Pemkab Gunungkidul Sosialisasikan Pencegahan Ancaman Narkoba pada Pemuda
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Polres Gunungkidul menggelar sosialisasi pencegahan narkoba untuk pemuda, menekankan pentingnya kesadaran dan pengendalian diri dalam menghadapi bahaya penyalahgunaan narkoba.

Gunungkidul, 16 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berkolaborasi dengan Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, menyelenggarakan sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) bagi generasi muda. Sosialisasi yang digelar Minggu lalu ini bertujuan untuk melindungi generasi muda Gunungkidul dari bahaya narkoba yang semakin meningkat.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan generasi muda terhadap ancaman narkoba. "Kami berpesan agar pemuda bisa menahan hawa nafsu," kata Bupati Endah, "Pemuda harus mampu mengendalikan diri tidak mudah terpengaruh berbagai budaya negatif. Manfaatkan masa muda untuk terus belajar dengan baik, sebagai langkah untuk mempersiapkan masa depan."
Bupati juga menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan. Dalam menghadapi tantangan zaman, pemuda dituntut untuk memiliki semangat juang yang tinggi, mampu bersaing secara sehat, dan cerdas dalam mengambil keputusan. "Kita harus punya semangat berjuang untuk hidup lebih baik dan menjadi pemimpin di masa yang akan datang," tegasnya.
Sosialisasi P4GN: Upaya Cegah Peredaran Narkoba di Gunungkidul
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Gunungkidul dalam mencegah dan menanggulangi peredaran serta penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda. Kegiatan ini dinilai sangat penting mengingat dampak negatif narkoba yang sangat merusak masa depan generasi muda.
Lebih lanjut, Supriyanto menambahkan bahwa sosialisasi tersebut diikuti oleh 28 organisasi kepemudaan di Gunungkidul. Organisasi-organisasi tersebut mewakili berbagai latar belakang, mulai dari keagamaan, sosial, hingga sayap partai politik. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk memerangi bahaya narkoba.
Dengan melibatkan berbagai organisasi kepemudaan, diharapkan pesan-pesan pencegahan narkoba dapat tersampaikan secara efektif dan luas kepada seluruh lapisan pemuda di Gunungkidul. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Harapan Terwujudnya Indonesia Emas 2045
Supriyanto juga menyampaikan harapan agar sosialisasi ini dapat berkontribusi pada terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045. Pemuda yang sehat, cerdas, dan terbebas dari narkoba merupakan aset penting bagi pembangunan bangsa di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan narkoba sejak dini merupakan investasi jangka panjang yang sangat krusial.
Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, tetapi juga memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda untuk menolak dan menghindari penyalahgunaan narkoba. Dengan demikian, diharapkan pemuda Gunungkidul dapat menjadi generasi muda yang unggul dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung terciptanya generasi muda yang bebas dari narkoba. Upaya pencegahan secara komprehensif dan terintegrasi sangat diperlukan untuk menanggulangi masalah penyalahgunaan narkoba secara efektif.
Melalui sosialisasi ini, Pemkab Gunungkidul dan Polres Gunungkidul berharap dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pemuda tentang bahaya narkoba dan bagaimana cara untuk mencegahnya. Dengan demikian, generasi muda Gunungkidul dapat terhindar dari jeratan narkoba dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.