Pemkot Jakut Bekali Pemuda Jadi Kader Anti-Narkoba: Wujudkan Generasi Emas Bebas Narkoba
Pemerintah Kota Jakarta Utara melatih 75 pemuda sebagai kader anti-narkoba untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat dan produktif.

Jakarta, 6 Mei 2025 - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara (Pemkot Jakut) melalui Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudinpora) menggelar pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) di Bumi Ariloka, Bogor, Jawa Barat. Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, 5-7 Mei 2025, bertujuan untuk membekali 75 pemuda Jakarta Utara sebagai garda terdepan dalam perang melawan narkoba.
Pelatihan Kipan 2025 ini merupakan strategi Pemkot Jakut dalam mencegah penyalahgunaan narkoba melalui edukasi dan pemberdayaan pemuda. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri, menekankan pentingnya peran pemuda dalam mencegah dan mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat. "Kipan tahun ini menjadi bagian dari strategi pencegahan melalui edukasi, pemberdayaan pemuda, dan kepada semua pihak yang peduli bahaya narkoba," ujar Andri.
Andri berharap para peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif para peserta agar program ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Jakarta Utara. "Kami berharap para peserta dapat berpartisipasi secara optimal, sehingga program kegiatan ini dapat dirasakan manfaatnya," tambahnya.
Membangun Jaringan Kader Anti-Narkoba di Jakarta Utara
Kepala Seksi Kepemudaan Sudinpora Jakarta Utara, Julio Yusuf, menjelaskan bahwa 75 peserta pelatihan merupakan perwakilan pemuda dari enam kecamatan dan organisasi kepemudaan di Jakarta Utara. Pelatihan ini diharapkan mampu membentuk jaringan kader pemuda anti-naroba yang kuat dan mendorong partisipasi aktif pemuda dalam program pencegahan narkoba yang berkelanjutan.
Selama tiga hari, peserta diberikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya. Selain materi edukatif, pelatihan juga diisi dengan kegiatan outbound untuk meningkatkan kepercayaan diri dan interaksi sosial antar peserta. "Kegiatan outbound ini penting untuk membangun kerja sama tim dan memperkuat ikatan antar kader," jelas Julio.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para kader muda dapat lebih efektif dalam mensosialisasikan bahaya narkoba kepada masyarakat luas, khususnya di lingkungan mereka masing-masing. Jaringan kader yang solid diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di Jakarta Utara.
Peserta Antusias Sambut Pelatihan Kipan 2025
Salah satu peserta dari Kecamatan Pademangan, Imam Subhi, mengaku bangga dapat mengikuti pelatihan Kipan 2025. Ia menilai materi yang diberikan sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana penyalahgunaan narkoba banyak terjadi di kalangan remaja.
Imam berharap program ini dapat menciptakan generasi muda Jakarta Utara yang sehat, produktif, dan bebas dari narkoba. "Ini akan berdampak guna menyongsong generasi emas di masa mendatang," ujarnya. Senada dengan Imam, para peserta lain juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dan berkomitmen untuk aktif berperan sebagai kader anti-narkoba di lingkungan mereka.
Program Kipan 2025 ini merupakan langkah konkrit Pemkot Jakut dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan aman dari bahaya narkoba. Dengan membekali pemuda sebagai kader anti-narkoba, diharapkan Jakarta Utara dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Melalui pelatihan ini, Pemkot Jakut tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun jaringan dan komitmen pemuda untuk bersama-sama memerangi narkoba. Hal ini penting untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Kesimpulan
Pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan) 2025 di Jakarta Utara merupakan langkah strategis dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dengan membekali pemuda sebagai kader, diharapkan dapat tercipta generasi emas Indonesia yang sehat dan produktif, bebas dari jeratan narkoba.