Pemkot Mojokerto Sosialisasikan Bahaya Narkoba: Generasi Muda Jadi Fokus Utama
Pemerintah Kota Mojokerto gencar sosialisasikan bahaya narkoba kepada generasi muda melalui edukasi dan pembentukan kader sebaya, guna menciptakan kota yang bersih dari narkoba.

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Jawa Timur, menggelar sosialisasi bahaya narkoba yang menyasar generasi muda. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Kamis (24/4), diikuti oleh perwakilan pelajar, mahasiswa, dan anggota organisasi kepemudaan se-Kota Mojokerto. Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan dan masif mengenai bahaya narkoba. Menurutnya, pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi kunci utama. "Mereka dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampak buruknya terhadap masa depan pribadi, keluarga serta bangsa," ungkap Wali Kota Ika.
Sosialisasi ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial. Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk melakukan edukasi secara berkelanjutan, tidak hanya di Balai Kota, tetapi juga dengan terjun langsung ke sekolah-sekolah. Kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), kepolisian, dan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) juga akan terus ditingkatkan untuk memastikan efektivitas program ini.
Edukasi Berkelanjutan dan Pembentukan Kader Sebaya
Wali Kota Ika Puspitasari menegaskan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam memerangi narkoba. Ancaman narkoba tidak hanya mengintai pemuda, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. "Kalau kalian tahu narkoba itu berbahaya, maka tidak perlu dicoba. Jangan pernah penasaran. Sekali mencoba, kalian bisa kecanduan. Kalau sudah kecanduan, kalian harus menjalani rehabilitasi, dan itu akan mengganggu pendidikan serta hubungan kalian dengan keluarga. Maka cukup pahami, sadari, dan hindari," pesannya kepada para peserta sosialisasi.
Sebagai langkah preventif, Pemkot Mojokerto telah membentuk kader sebaya antinarkoba di sekolah-sekolah. Kader ini berperan penting dalam mensosialisasikan bahaya narkoba kepada teman sebaya mereka. Selain itu, Pemkot juga secara bertahap membangun Kampung Bersih Narkoba (Kampung Bersinar) di 18 kelurahan se-Kota Mojokerto. Kampung Bersinar diharapkan dapat menjadi contoh dan pusat edukasi bagi masyarakat sekitar.
Pembentukan kader sebaya dan pembangunan Kampung Bersinar merupakan bagian dari strategi Pemkot Mojokerto dalam menciptakan lingkungan yang mendukung hidup sehat dan bebas narkoba. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba akan lebih efektif.
Komitmen Pemkot Mojokerto dalam Membangun Kota Bebas Narkoba
Dengan komitmen kuat dari para pemuda, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat, Wali Kota Ika Puspitasari optimistis Kota Mojokerto dapat terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi bahaya narkoba merupakan langkah awal yang penting, namun keberhasilannya bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.
Selain sosialisasi, Pemkot Mojokerto juga memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba esai yang digelar oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Mojokerto. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba melalui kreativitas dan karya tulis.
Upaya Pemkot Mojokerto ini patut diapresiasi. Sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan, dikombinasikan dengan pembentukan kader sebaya dan pembangunan Kampung Bersinar, menunjukkan komitmen yang serius dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif, serta terbebas dari ancaman narkoba.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran serta aktif dari keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Kota Mojokerto dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam upaya pemberantasan narkoba.