PKVHI Badung Perkuat Peran Tangani HIV/AIDS di Bali

PKVHI Cabang Badung, Bali, meningkatkan perannya dalam penanganan HIV/AIDS dengan memberikan dukungan moral, mental, dan psikologis kepada penderita, serta memastikan pengobatan berkelanjutan.

Badung, Bali, 2 Februari 2024 - Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia (PKVHI) Cabang Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen meningkatkan kontribusinya dalam penanganan HIV/AIDS. Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menekankan peran penting PKVHI dalam memberikan dukungan bagi penyintas HIV/AIDS. Beliau menyebut para konselor sebagai 'sinar terang' bagi mereka yang membutuhkan bantuan dan dukungan moral, mental, dan psikologis.

Tugas konselor PKVHI memang berat. Mereka menghadapi individu dengan kebutuhan khusus dan penyakit yang membutuhkan penanganan jangka panjang. Oleh karena itu, Suiasa berharap pengurus PKVHI periode 2024-2029 dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan memberikan pendampingan terbaik bagi penyintas.

Sebagai Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Badung, Suiasa menjelaskan peran PKVHI terutama setelah seseorang dinyatakan positif HIV. Pada tahap pengobatan, konselor memberikan motivasi dan memastikan kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat seumur hidup. Selain itu, konselor juga menjelaskan efek samping obat-obatan tersebut.

Lebih lanjut, Suiasa menambahkan bahwa peran PKVHI sangat krusial dalam memberikan dukungan dan semangat kepada para penyintas. Dukungan ini sangat penting untuk menjaga agar penyintas tetap semangat menjalani pengobatan dan tidak putus asa. Pentingnya peran konselor ini juga ditekankan oleh Kepala Dinas Kesehatan Badung, Made Padma Puspita.

Menurut Made Padma Puspita, PKVHI merupakan organisasi yang penting dalam upaya pengendalian HIV dan AIDS di Indonesia. Ia berharap pengurus PKVHI Badung yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga tujuan untuk meningkatkan peran konselor VCT dalam menanggulangi masalah HIV AIDS dapat tercapai.

PKVHI Badung berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan dukungannya kepada penyintas HIV/AIDS di Kabupaten Badung. Mereka menyadari bahwa penanganan HIV/AIDS membutuhkan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Komitmen ini diharapkan dapat membantu menekan angka penyebaran HIV/AIDS di Bali.

Dengan dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan upaya penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Badung akan semakin efektif dan memberikan dampak positif bagi penyintas. Peran PKVHI sebagai jembatan antara penyintas dan layanan kesehatan sangatlah vital dalam memastikan keberhasilan program ini.