Wagub Gorontalo Dukung Intensifikasi Pencegahan HIV/AIDS
Wakil Gubernur Gorontalo mendorong Komisi Perlindungan AIDS (KPA) untuk mengintensifkan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Gorontalo, termasuk pemetaan penyebaran informasi dan skrining HIV bergerak.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyerukan intensifikasi program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo. Seruan ini disampaikan pada acara buka puasa bersama Komisi Perlindungan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, Kamis (13/3). Acara tersebut juga mencakup diskusi terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) untuk mengoptimalkan program pemerintah terkait HIV/AIDS.
Dalam acara tersebut, Wagub Idah, yang juga menjabat sebagai tim asistensi KPA Provinsi Gorontalo, menyampaikan apresiasi kepada KPA dan Dinas Kesehatan atas upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang telah dilakukan. Ia menekankan pentingnya intensifikasi gerakan pencegahan ini. "Saya minta gerakan ini semakin intensif," tegasnya.
Lebih lanjut, Idah menyarankan strategi yang lebih terarah, seperti pemetaan target penyebarluasan informasi yang akurat dan komprehensif tentang HIV/AIDS. Selain itu, ia juga mendorong pelaksanaan skrining HIV secara mobile agar menjangkau lebih banyak individu. Hal ini penting untuk mendeteksi dini dan memberikan penanganan yang tepat.
Intensifikasi Strategi Pencegahan HIV/AIDS di Gorontalo
Wagub Idah menekankan pentingnya strategi yang lebih komprehensif dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Ia mengapresiasi komitmen Dinas Kesehatan dan KPA Provinsi Gorontalo dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya penularan HIV/AIDS. "Banyak orang yang kurang beruntung termasuk teman-teman ODHA ini, tapi kami justru senang dan bangga, sebab mereka mau melaporkan diri dan mau dirawat," ujarnya.
Idah juga mengungkapkan kebahagiaannya bertemu kembali dengan pengurus KPA Provinsi Gorontalo dan ODHA. Sebagai tim asistensi KPA, ia menekankan pentingnya dukungan dan penerimaan bagi penderita HIV/AIDS. "Mereka adalah orang-orang yang memerlukan dukungan dan tak perlu dikucilkan. Saya selalu ingatkan, yang kita jauhi penyakitnya bukan orangnya," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya tindakan pencegahan dan perlindungan diri bagi para ODHA. "Saat ketemu seperti ini ya biasa saja, kita jabatan tangan, kalau perempuan juga kita peluk-peluk. Kemudian di sini juga ada pemeriksaan, tentunya ini yang saya harapkan kalian tetap menjaga kesehatan tetap proteksi, waspada, jangan menularkan ke orang lain," imbuhnya. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi dan dukungan bagi para ODHA untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Dukungan Berbagai Pihak dalam Penanggulangan HIV/AIDS
Acara buka puasa bersama tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Anang S. Otoluwa, Kepala Baznas Provinsi Gorontalo, Hamka Arbie, dan jajaran KPA Provinsi Gorontalo. Dalam acara tersebut, Baznas Provinsi Gorontalo juga memberikan bantuan sembako kepada ODHA sebagai bentuk dukungan nyata.
Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Gorontalo. Kerjasama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat ini. Dukungan dan kepedulian dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk memberikan harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi para ODHA.
Dengan adanya dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Gorontalo dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Langkah-langkah yang lebih terarah dan komprehensif akan membantu mengurangi angka penderita HIV/AIDS dan meningkatkan kualitas hidup para ODHA.
Melalui intensifikasi program dan kerjasama yang solid, Provinsi Gorontalo dapat terus berupaya menekan angka penyebaran HIV/AIDS dan memberikan dukungan penuh bagi para ODHA agar mereka dapat hidup sehat dan produktif.