Planetarium Equator Bonjol: Objek Wisata Astronomi diresmikan Menteri Ekraf
Menteri Ekraf dijadwalkan meresmikan Planetarium Equator Bonjol di Pasaman, Sumatera Barat pada 4 Februari 2025, sebagai bagian dari kunjungan kerja Gubernur Sumbar yang juga akan meninjau proyek panas bumi dan rencana pembangunan jalan Bonjol-Suliki.
Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, akan meresmikan Planetarium Equator, sebuah objek wisata astronomi di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Peresmian tersebut dijadwalkan pada 4 Februari 2025 dan bertepatan dengan kunjungan kerja Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah.
Kunjungan Menteri Ekraf ini merupakan respon positif terhadap aspirasi masyarakat Pasaman yang menginginkan segera beroperasinya planetarium tersebut. Bupati Pasaman, Sabar AS, menyatakan bahwa persiapan kunjungan telah dilakukan dengan matang, melibatkan berbagai pihak di lingkungan Pemkab Pasaman.
Selain meresmikan planetarium, Gubernur Sumbar juga memiliki agenda lain, yaitu meninjau perkembangan proyek panas bumi di Bonjol dan rencana pembangunan jalan Bonjol-Suliki yang akan menghubungkan Pasaman dengan Kabupaten Limapuluh Kota. Proyek infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah.
Peresmian Planetarium Equator Bonjol akan dimeriahkan dengan ekspo ekonomi kreatif, menampilkan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Planetarium ini dibangun dengan total dana Rp6 miliar dari APBD Pasaman dan Sumatera Barat. Pembangunannya merupakan investasi penting dalam pengembangan wisata edukasi dan diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Pasaman. Keberadaan planetarium di garis khatulistiwa ini menjadikannya unik, bahkan mungkin satu-satunya di Indonesia.
Setelah peresmian, direncanakan berbagai program lanjutan untuk memaksimalkan potensi Planetarium Equator Bonjol. Salah satu rencana besar adalah menjadikan planetarium ini sebagai objek wisata edukasi astronomi bagi pelajar se-Sumatera Barat, sesuai dengan gagasan Gubernur Sumbar.
Diharapkan Planetarium Equator Bonjol tidak hanya menjadi objek wisata menarik, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan dan ekonomi masyarakat Pasaman. Keunikannya sebagai planetarium di garis khatulistiwa menjadikan potensi wisata ini sangat besar dan berpeluang menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Keberhasilan pengembangannya dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan wisata berbasis edukasi.