PLN Bantu Evakuasi Korban Banjir Bekasi & Jaga Keamanan Listrik
PLN berperan aktif dalam evakuasi warga terdampak banjir di Bekasi dan memastikan keamanan jaringan listrik, membantu warga yang terdampak bencana.

Banjir yang melanda Bekasi, Jawa Barat pada Selasa, 4 Maret 2025, telah mengakibatkan evakuasi warga dan PLN turut serta dalam upaya penyelamatan tersebut. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, secara langsung terlibat dalam evakuasi warga di Perumahan Nasional 1 Kayuringin Jaya, Bekasi. PLN tidak hanya fokus pada evakuasi, tetapi juga memastikan keamanan jaringan listrik di wilayah terdampak banjir untuk mencegah bahaya korsleting.
"Saat bencana banjir terjadi, kami siaga untuk membantu warga dan melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga," ungkap Darmawan Prasodjo. Komitmen PLN dalam membantu warga terdampak bencana banjir ditegaskan oleh Darmawan, yang juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan bahaya korsleting listrik. PLN juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyalurkan bantuan kepada wilayah yang terdampak.
Selain evakuasi dan pengamanan jaringan listrik, PLN juga menyediakan layanan pengaduan selama 24 jam melalui berbagai saluran, termasuk aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, dan kantor unit PLN terdekat. "PLN selalu siaga menerima laporan gangguan kelistrikan kapan saja. Prioritas utama kami adalah keselamatan pelanggan," jelas Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto.
Bantuan PLN untuk Korban Banjir Bekasi
Warga Bekasi yang terdampak banjir menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan PLN. Lita Nindiasari (40), salah satu korban banjir, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena keluarganya berhasil dievakuasi oleh tim PLN. "Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak yang sudah membantu kami. Tadi juga dievakuasi menggunakan perahu bersama keluarga," ujarnya.
Senada dengan Lita, Murni (54) juga menceritakan pengalamannya. Ia terjebak di rumah tanpa persediaan makanan dan air minum. Beruntung, tim PLN membantu mengevakuasinya, termasuk para lansia dan anak-anak. "Di rumah gak ada air minum, gak ada makanan. Karena saya gak bisa berenang, tadi sempet dibopong sama Pak Darmawan naik perahu," ucapnya.
Tidak hanya Murni dan Lita, banyak warga lainnya yang merasakan manfaat dari bantuan evakuasi yang diberikan oleh PLN. Kehadiran PLN dalam situasi darurat ini memberikan rasa aman dan dukungan bagi masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan akibat banjir.
Peran PLN dalam evakuasi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat, terutama dalam situasi bencana. Selain mengevakuasi warga, PLN juga memastikan keamanan jaringan listrik untuk mencegah potensi bahaya yang lebih besar.
Tujuh Kecamatan di Bekasi Terdampak Banjir
Berdasarkan data dari Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, terdapat tujuh kecamatan yang terdampak banjir. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Curah hujan ekstrem yang terjadi sejak Senin, 3 Maret 2025, menyebabkan sungai-sungai meluap dan menggenangi permukiman warga serta beberapa fasilitas umum. Pada 4 Maret 2025, banjir masih belum surut dan beberapa lokasi mengalami pemadaman listrik.
Proses evakuasi warga dan pendataan korban serta fasilitas umum yang terdampak masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Situasi ini membutuhkan kerja sama dan koordinasi dari berbagai pihak untuk memastikan keselamatan dan pemulihan wilayah terdampak.
PLN terus berkomitmen untuk mendukung upaya penanggulangan bencana banjir di Bekasi dan daerah lainnya di Indonesia. Selain bantuan evakuasi, PLN juga berupaya untuk memulihkan jaringan listrik di daerah terdampak secepat mungkin, guna membantu warga untuk kembali beraktivitas normal.