PLN dan PKK Bulukumba Gelar 'Kilau Ramadhan', Kampanyekan Ramah Lingkungan
PLN UP3 Bulukumba dan PKK berkolaborasi dalam acara 'Kilau Ramadhan', mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan melalui lomba dan bantuan sosial.

PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat menggelar acara bertajuk 'Kilau Ramadhan' di Amfiteater Pantai Merpati pada Sabtu, 15 Maret 2024. Acara ini bertujuan mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan kepada masyarakat Bulukumba. Kegiatan ini melibatkan ratusan anak-anak dan puluhan ibu-ibu PKK dari berbagai kecamatan.
Berbagai lomba digelar dalam acara tersebut, dimulai dengan lomba mewarnai bertema lingkungan yang diikuti oleh 150 anak. Lomba ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan yang bertujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan sejak usia dini. Setelah lomba mewarnai, acara dilanjutkan dengan lomba memasak yang unik dan menarik perhatian.
Lomba memasak diikuti oleh 10 tim perwakilan TP PKK dari berbagai kecamatan di Bulukumba. Yang istimewa, lomba ini menggunakan kompor induksi sebagai alat masak utama. Penggunaan kompor induksi ini merupakan bagian integral dari kampanye penggunaan energi ramah lingkungan yang digagas oleh PLN UP3 Bulukumba dan PKK. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong penggunaan energi terbarukan.
Lomba Masak Ramah Lingkungan dan Bantuan Sosial
Lomba memasak dengan kompor induksi ini dinilai sebagai langkah inovatif dalam mengkampanyekan energi bersih. Kompor listrik dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi dan lebih aman dibandingkan kompor berbahan bakar gas atau minyak. Juara pertama lomba memasak diraih oleh tim dari Kecamatan Ujungbulu dengan menu nasi goreng biru yang menggunakan pewarna alami dari bunga telang. Kreativitas dan inovasi dalam memasak menjadi daya tarik tersendiri dalam acara ini.
Tidak hanya lomba, PLN UP3 Bulukumba juga turut menyalurkan berbagai bantuan sosial melalui Yayasan Baitul Mal (YBM). Bantuan tersebut berupa 50 paket sembako untuk warga kurang mampu dan 4 paket bantuan untuk UMKM lokal. PLN juga memberikan akses listrik gratis kepada 45 rumah melalui program 'Light Up The Dream', sebuah program donasi dari para pegawai PLN untuk masyarakat yang membutuhkan.
Program 'Light Up The Dream' ini menunjukkan kepedulian PLN terhadap masyarakat kurang mampu. Selain itu, acara 'Kilau Ramadhan' juga dimeriahkan dengan buka puasa bersama dan hiburan musik, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan. Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial.
Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan
Manager PLN UP3 Bulukumba, Agus Priyanto, berharap kegiatan ini dapat membiasakan masyarakat untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan. "Semoga dengan semangat Kilau Ramadhan ini, kita mulai membiasakan penggunaan energi listrik secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak dengan kompor induksi serta menggunakan kendaraan listrik," ujarnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Bulukumba, Andi Herfida Muchtar.
Andi Herfida Muchtar mengapresiasi inisiatif PLN dalam mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. Ia menekankan pentingnya sosialisasi penggunaan kompor induksi, namun berharap agar harga kompor induksi dapat lebih terjangkau di masa mendatang agar dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Juara lomba memasak, lanjut Andi Herfida, akan diikutkan dalam ajang tingkat provinsi jika ada kompetisi serupa. Ini menunjukkan dukungan penuh PKK Bulukumba terhadap program ramah lingkungan.
Kegiatan 'Kilau Ramadhan' merupakan contoh nyata kolaborasi yang sukses antara PLN dan PKK Bulukumba dalam mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. Acara ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan energi terbarukan dan pelestarian lingkungan. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.