PLN Indonesia Power Catat Penjualan Listrik Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir: 83.082 GWh!
PLN Indonesia Power berhasil membukukan penjualan listrik sebesar 83.082 GWh pada tahun 2024, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya penggunaan energi listrik di masyarakat dan sektor industri.

Jakarta, 14 Maret 2025 - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan membukukan penjualan listrik sebesar 83.082 Gigawatt hour (GWh) pada tahun 2024. Pencapaian ini merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai perusahaan dalam lima tahun terakhir, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik nasional.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Penjualan listrik yang tinggi ini berkontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi nasional dan menunjukan daya saing PLN IP di pasar energi Indonesia.
Dengan total daya mampu neto (DMN) mencapai 19,5 GW, PLN IP mampu menyalurkan listrik yang dihasilkan dari berbagai pembangkitnya untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor vital di Indonesia. "Listrik yang dihasilkan dari pembangkit kami dimanfaatkan untuk berbagai hal, di antaranya menggerakkan perekonomian, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi demi Indonesia yang tangguh dan mandiri," ujar Edwin dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat lalu.
Pertumbuhan Penjualan Listrik PLN Indonesia Power
Data penjualan listrik PLN Indonesia Power menunjukkan tren positif yang signifikan dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, penjualan tercatat sebesar 33.264 GWh. Angka ini meningkat menjadi 37.590 GWh pada tahun 2021, kemudian sedikit menurun menjadi 35.935 GWh di tahun 2022, sebelum kembali melonjak drastis menjadi 79.994 GWh pada tahun 2023. Puncaknya, pada tahun 2024, penjualan listrik PLN IP mencapai rekor tertinggi, yaitu 83.082 GWh.
Edwin menjelaskan, "Dalam kurun 5 tahun belakangan penjualan listrik kami terus meningkat dan pada 2024 menjadi yang tertinggi yaitu 83.082 GWh." Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap keandalan pasokan listrik PLN IP dan juga mencerminkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif.
Pertumbuhan ini juga menunjukkan kesuksesan PLN IP dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar. PLN IP terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas pembangkit listriknya.
Faktor Pendorong Kenaikan Penjualan Listrik
Edwin memaparkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan penjualan listrik PLN Indonesia Power. Salah satu faktor utama adalah meningkatnya penggunaan peralatan rumah tangga dan industri yang berbasis listrik. Tren penggunaan kendaraan listrik juga turut mendorong peningkatan permintaan listrik.
"Kita lihat tren di masyarakat, penggunaan kendaraan listrik semakin bertambah dan semakin sering kita lihat di jalan serta penggunaan alat elektronik yang semakin masif, dan PLN IP dapat memenuhi kenaikan kebutuhan listrik dengan aman dan andal," jelas Edwin. Hal ini menunjukkan bahwa PLN IP mampu memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup masyarakat.
Selain itu, perkembangan sektor industri yang pesat juga menjadi faktor penting dalam peningkatan permintaan listrik. Semakin banyaknya industri yang beroperasi membutuhkan pasokan listrik yang besar dan andal, yang mampu dipenuhi oleh PLN Indonesia Power.
PLN IP berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan menyediakan pasokan listrik yang andal dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terus berlanjut dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Ke depannya, PLN IP akan terus berupaya meningkatkan efisiensi dan kapasitas pembangkit listriknya untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional yang terus berkembang. Komitmen ini menjadi kunci keberhasilan PLN IP dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.