Plogging di Gorontalo: Olahraga dan Peduli Lingkungan dalam Satu Aksi
Puluhan peserta di Gorontalo ikuti kegiatan plogging dalam rangka HPSN 2025, menggabungkan olahraga lari dengan aksi pungut sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Aksi positif dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 digelar di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Ahad, 23 Februari. Puluhan peserta dari kalangan pelajar, masyarakat, dan mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan plogging, yaitu olahraga lari sambil memungut sampah. Kegiatan ini dimulai dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), melewati jalan raya, mengelilingi Pentadio Resort, dan kembali berakhir di UMGO dengan rute sepanjang 5 kilometer.
Ketua panitia HPSN 2025, Jamaludin Kadir, menyatakan bahwa plogging ini merupakan yang pertama kali diadakan di Gorontalo dan menjadi kebanggaan tersendiri, khususnya bagi Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang menjadi tuan rumah. "'Plogging ini adalah kegiatan pertama kali yang dilaksanakan di Gorontalo, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Ini menjadi satu kebanggaan bagi kami,'" ujar Jamaludin Kadir.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta. Salah satu peserta, Putri, mengungkapkan bahwa plogging merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan pribadi dan lingkungan. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan secara bersamaan.
Plogging: Gerakan Peduli Lingkungan di Gorontalo
Kegiatan plogging di Gorontalo ini bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Peserta secara aktif membersihkan sampah yang ditemukan di sepanjang rute lari. Hal ini menunjukkan komitmen nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Uniknya, hadiah yang diberikan kepada para pemenang plogging berasal dari barang-barang bekas pakai. Piala dan medali yang diberikan terbuat dari botol bekas yang didaur ulang 100 persen. Ini menjadi simbol nyata dari upaya pelestarian lingkungan dan pemanfaatan kembali barang bekas.
Kegiatan yang digagas Tanggidaa Grup bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Gorontalo ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Gorontalo untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi jumlah sampah. Partisipasi aktif dari berbagai kalangan menunjukkan kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Dukungan Rektor UM Gorontalo
Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Profesor Abdul Kadim Masoang, turut memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau menyampaikan rasa syukur karena UMGO dipercaya menjadi tuan rumah peringatan HPSN 2025.
Profesor Masoang juga mengajak seluruh masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk membangun budaya bersih dan peduli lingkungan. Beliau berharap pemerintah dapat meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah dan masyarakat dapat semakin peduli terhadap lingkungan. "'Saya sangat bersyukur tahun ini kita dipercaya sebagai tuan rumah peringatan Hari Peduli Sampah Nasional. Saya sampaikan terima kasih kepada panitia dan penyelenggara atas kerja sama yang baik ini,'" kata Masoang.
Dukungan dari pihak universitas menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat Gorontalo. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam mendorong aksi nyata untuk pelestarian lingkungan.
Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan plogging di Gorontalo ini menjadi langkah awal yang baik dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Partisipasi aktif dari berbagai kalangan dan dukungan dari pihak universitas serta harapan akan peningkatan fasilitas pengelolaan sampah dari pemerintah menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan menggabungkan olahraga dan aksi nyata peduli lingkungan, plogging menjadi contoh nyata bagaimana kita dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan.