Apresiasi Pemulung Gorontalo di Hari Peduli Sampah Nasional 2025
Komunitas peduli lingkungan di Gorontalo memberikan apresiasi kepada para pemulung dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 melalui berbagai kegiatan inspiratif.

Gorontalo, 23 Februari 2025 (ANTARA) - Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, komunitas peduli lingkungan di Gorontalo memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemulung atas peran penting mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan. Perayaan ini tidak hanya berupa seremonial, tetapi juga aksi nyata yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk membangun daerah yang lebih baik. Peringatan HPSN tahun ini juga menandai transformasi kesadaran lingkungan di Gorontalo.
Ketua panitia HPSN 2025, Jamaludin Kadir, menjelaskan bahwa peringatan HPSN tahun ini melibatkan para penggiat lingkungan, khususnya para pemulung. "Peringatan HPSN tahun ini menjadi panggung transformasi bagi para komunitas peduli lingkungan. Kita melibatkan para penggiat lingkungan khususnya para pemulung yang selama ini memiliki peran besar dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujar Jamaludin di Gorontalo, Ahad.
Tema yang diangkat pada HPSN 2025 adalah 'Gorontalo Skrearufity', yang secara unik menggabungkan isu lingkungan dengan kreativitas. Tema ini merefleksikan upaya untuk mengubah pandangan negatif terhadap sampah dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan artistik. Hal ini juga menunjukkan komitmen nyata anak muda Gorontalo, perajin daur ulang, dan komunitas untuk membangun daerah.
Apresiasi Terhadap Peran Pemulung
Salah satu sorotan utama dalam peringatan HPSN 2025 adalah 'Panggung Para Pemulung'. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada profesi pemulung yang seringkali dipandang sebelah mata, padahal memiliki peran krusial dalam pengelolaan sampah. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat mulai menghargai kontribusi mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Selama tiga hari penyelenggaraan, berbagai kegiatan menarik digelar. Mulai dari pameran ekonomi sirkular, kegiatan plogging (lari sambil membersihkan sampah), eco camp, hingga pameran kerajinan dan seni. Kegiatan ini menunjukkan beragam cara kreatif untuk mengelola sampah dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai.
Salah satu kegiatan yang unik adalah kesempatan bagi pengunjung untuk membawa sampah dari rumah dan mengolahnya langsung menjadi kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan potensi ekonomi yang terkandung di dalamnya.
Kegiatan Inspiratif dan Berkelanjutan
Selain kegiatan kreatif, HPSN 2025 juga dimeriahkan dengan kegiatan lari sambil mengumpulkan sampah atau plogging. Kegiatan yang diadopsi dari Swedia ini menjadi aksi bersih-bersih yang inspiratif dan menyenangkan. Plogging tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menyehatkan bagi para pesertanya.
Jamaludin Kadir berharap agar HPSN 2025 dapat menjadi acara tahunan yang berkelanjutan. Ia juga berharap agar semakin banyak pihak yang terlibat, termasuk perguruan tinggi, perusahaan, dan pihak swasta. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan program pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan di Gorontalo.
Peringatan HPSN 2025 di Gorontalo menjadi contoh nyata bagaimana sebuah peringatan hari besar dapat diubah menjadi gerakan nyata untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan memberikan apresiasi kepada mereka yang berkontribusi dalam menjaga kebersihan. Dengan berbagai kegiatan inovatif dan kolaboratif, Gorontalo menunjukkan komitmennya untuk membangun lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama HPSN 2025 menunjukkan potensi besar dalam mengelola sampah dan mengubahnya menjadi sumber daya yang bernilai. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas peduli lingkungan, pemulung, hingga perguruan tinggi dan perusahaan swasta, menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pelestarian lingkungan di Gorontalo.