PLTD Wasileo Halmahera Timur Beroperasi 24 Jam: PLN Pastikan Keandalan Listrik

PLN UP3 Sofifi melakukan pemeliharaan rutin di PLTD Wasileo, Halmahera Timur, Maluku Utara, untuk memastikan pasokan listrik 24 jam tetap andal dan stabil bagi masyarakat.

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Wasileo di Halmahera Timur, Maluku Utara, kini beroperasi penuh selama 24 jam. Keberhasilan ini berkat upaya PLN UP3 Sofifi yang melakukan pembenahan dan pemeliharaan secara intensif di pembangkit tersebut. Pemeliharaan yang dilakukan mencakup perbaikan kubikel dan kabel XLPE pada sistem distribusi kelistrikan, memastikan pasokan listrik yang stabil dan andal untuk masyarakat setempat.

Langkah Strategis PLN untuk Keandalan Listrik

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula, menjelaskan bahwa pemeliharaan ini merupakan komitmen PLN untuk menjaga operasional PLTD Wasileo. PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus berupaya memastikan keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut. Langkah ini sangat penting mengingat peran vital PLTD Wasileo dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat Halmahera Timur.

"Melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi, pemeliharaan ini kami lakukan terhadap kubikel dan kabel XLPE di sistem distribusi kelistrikan. Ini sudah jadi komitmen kami sejak PLTD Wasileo ini beroperasi 24 jam di kawasan tersebut," jelas Awat.

Pemeliharaan berkala ini bertujuan untuk mencegah gangguan dan memastikan kelancaran distribusi energi listrik. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang stabil tanpa gangguan yang berarti.

Detail Pemeliharaan Kubikel dan Kabel XLPE

Manager PLN UP3 Sofifi, Yekti Kurniawan, memberikan detail mengenai pemeliharaan yang dilakukan. Pemeliharaan kubikel meliputi pemeriksaan dan perawatan menyeluruh terhadap berbagai komponen di dalamnya, termasuk sistem proteksi, switchgear, dan pengujian circuit breaker. Kubikel berperan penting dalam mendistribusikan tenaga listrik dari pembangkit ke saluran distribusi yang lebih luas.

"Kubikel memiliki peran yang sangat penting dalam mendistribusikan tenaga listrik dari Pembangkit Wasileo ke saluran distribusi yang lebih luas. Kami memastikan bahwa setiap perangkat dalam kubikel berfungsi dengan baik, dengan mengganti komponen yang sudah tidak layak pakai atau terindikasi mengalami kerusakan," ujar Yekti.

Selain kubikel, pemeliharaan juga difokuskan pada kabel XLPE. Kabel ini dipilih karena ketahanannya terhadap panas dan tegangan tinggi. Pemeliharaan kabel XLPE meliputi pengecekan kondisi fisik, pengukuran tahanan isolasi, dan terminasi kabel jika diperlukan untuk memastikan keamanan dan kualitas distribusi listrik.

Komunikasi dan Koordinasi yang Efektif

UP3 Sofifi melalui ULP Maba – KP Wasileo melaksanakan kegiatan pemeliharaan ini dengan perencanaan matang. Informasi mengenai pemeliharaan disebarluaskan kepada seluruh pemangku kepentingan di Wasileo. Komunikasi yang baik dengan masyarakat dan pihak terkait memastikan kelancaran proses pemeliharaan dan memberi kesempatan pelanggan untuk mempersiapkan diri jika terjadi pemadaman sementara.

Pemeliharaan kubikel dan kabel XLPE merupakan bagian dari komitmen PLN UP3 Sofifi untuk menjaga operasional PLTD Wasileo agar tetap optimal. Keandalan pasokan listrik sangat penting untuk mendukung berbagai sektor, termasuk industri, bisnis, dan rumah tangga.

Komitmen PLN untuk Kualitas Pelayanan

Dengan pemeliharaan berkala, PLN UP3 Sofifi berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan dan keandalan pasokan listrik. Upaya ini sejalan dengan visi PLN untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang lebih berkualitas, aman, dan efisien demi mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Keandalan pasokan listrik dari PLTD Wasileo memastikan kelangsungan berbagai aktivitas ekonomi dan sosial di Halmahera Timur.

PLN terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan memastikan pasokan listrik yang andal bagi seluruh masyarakat di Maluku Utara. Dengan beroperasinya PLTD Wasileo selama 24 jam, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.