PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku Usaha, Dorong UMKM Go Modern dan Ekspor
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Batam telah membina 1.800 pelaku usaha, mayoritas kuliner, dan mendorong mereka masuk pasar modern serta ekspor, dengan target 700 NIB baru tahun ini.
Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Batam Sukses Bina Ribuan Pelaku Usaha
Kota Batam, Kepulauan Riau, 20 Januari 2024 – Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batam telah berhasil membina sebanyak 1.800 pelaku usaha lokal. Prestasi ini menandakan komitmen PLUT dalam mengembangkan potensi ekonomi di Batam. Sebagian besar usaha yang dibina, sekitar 80 persen, bergerak di sektor kuliner.
Sektor Kuliner Mendominasi, Tembus Pasar Modern dan Ekspor
Menurut Nurul Qamariah Adijaya, Konsultan PLUT Batam, jenis usaha kuliner yang dibina sangat beragam. Mulai dari keripik, jajanan manis, minuman, kue basah, katering, hingga berbagai masakan olahan. Keberhasilan PLUT Batam juga terlihat dari beberapa produk binaannya yang telah sukses menembus pasar retail modern, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini menunjukkan potensi besar UMKM di Batam untuk bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
Ekspansi Pasar: Dari Hypermart hingga Johor Bahru
Beberapa merek UMKM kuliner, terutama keripik, sudah terpajang di rak-rak Hypermart, Alfamart, Indomaret, dan SNL Food. Bahkan, beberapa produk telah diekspor melalui kerjasama dengan Dinas Koperasi dan pasar halal di Johor Bahru, Malaysia. Capaian ini membuktikan efektivitas program pembinaan yang dilakukan PLUT Batam dalam meningkatkan daya saing produk lokal.
Target 700 NIB Baru di Tahun 2024
PLUT Batam juga memiliki target ambisius untuk tahun 2024, yaitu menerbitkan 700 Nomor Induk Berusaha (NIB) baru. Target ini sejalan dengan program 'PLUT Menyapa' dan upaya untuk mendorong lebih banyak UMKM untuk mendaftarkan usahanya. Peningkatan jumlah NIB diharapkan dapat memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing pelaku usaha.
Pentingnya NIB untuk UMKM
Nurul menekankan pentingnya NIB bagi pelaku usaha. NIB merupakan identitas resmi yang dibutuhkan untuk mengakses pasar lokal dan internasional. NIB juga dapat meningkatkan peluang usaha untuk berkembang, baik dari segi omzet maupun jangkauan pasar. Dengan kata lain, NIB menjadi kunci utama bagi UMKM untuk dapat bersaing dan berkembang.
Kesimpulan: PLUT Batam sebagai Pendorong Pertumbuhan UMKM
PLUT Batam memainkan peran krusial dalam pengembangan UMKM di Batam. Melalui pembinaan yang intensif dan dukungan akses pasar, PLUT Batam berhasil mendorong pertumbuhan usaha-usaha lokal, meningkatkan daya saing, serta membuka peluang bagi UMKM Batam untuk masuk pasar modern dan ekspor. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi program serupa di daerah lain.
