PM Anwar Umumkan Bantuan Korban Kebakaran Pipa Gas Petronas di Selangor
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengunjungi lokasi kebakaran pipa gas Petronas dan mengumumkan bantuan finansial bagi warga terdampak di Putra Heights, Selangor.

Kebakaran hebat yang melanda jaringan pipa gas utama Petronas Gas Berhad (PGB) di Putra Heights, Puchong, Selangor, Malaysia pada Selasa, 1 April 2024, telah mengakibatkan kerusakan besar dan kerugian signifikan bagi warga sekitar. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.10 waktu setempat (07.10 WIB) ini telah menimbulkan keprihatinan luas dan respon cepat dari pemerintah Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, langsung mengunjungi lokasi kejadian dan memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Kunjungan ini menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap nasib warga yang terdampak. Anwar juga mengumumkan berbagai bentuk bantuan yang akan diberikan kepada para korban kebakaran.
Selain bantuan langsung dari pemerintah, Petronas selaku pemilik pipa gas juga turut bertanggung jawab atas pemulihan kawasan yang terdampak. Kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah negara bagian Selangor, dan Petronas menjadi kunci dalam upaya pemulihan pasca kebakaran ini.
Bantuan Keuangan dan Pemulihan Kawasan
Anwar Ibrahim mengumumkan bantuan tunai langsung kepada para korban. Rumah yang hancur total akan menerima 5.000 ringgit (sekitar Rp18,7 juta), sementara rumah yang terdampak sebagian akan menerima 2.500 ringgit (sekitar Rp9,3 juta). Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dalam proses pemulihan.
Pemerintah juga berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh atas pemulihan kawasan perumahan di sekitar lokasi kebakaran. Anwar menekankan bahwa proses pemulihan ini akan memakan waktu lama, sehingga bantuan jangka panjang juga sedang dirumuskan.
Selain bantuan finansial, pemerintah juga akan memastikan para korban memiliki tempat tinggal yang layak selama proses pemulihan berlangsung. Semua instansi terkait telah diinstruksikan untuk berdiskusi dengan perwakilan warga untuk menentukan langkah selanjutnya.
Prioritas utama adalah memastikan kenyamanan dan kesejahteraan para korban yang saat ini berada di pusat evakuasi sementara. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan hingga proses pemulihan selesai.
Dampak Kebakaran dan Penanganan Medis
Kebakaran pipa gas tersebut telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Hingga pukul 15.40 waktu setempat, tercatat 190 unit rumah, 148 mobil, dan 11 motor mengalami kerusakan. Petronas telah mengisolasi jaringan pipa yang terdampak dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Tiga stasiun ritel Petronas di sekitar lokasi kejadian ditutup sementara sebagai tindakan pencegahan. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, namun pihak berwenang memastikan kebakaran telah berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.45.
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan bahwa hingga pukul 18.00, sebanyak 100 korban, termasuk anak-anak, telah menerima perawatan di berbagai rumah sakit di Lembah Klang. Korban mengalami luka bakar dengan tingkat keparahan bervariasi, termasuk luka bakar tingkat dua dan tiga. Untungnya, tidak ada laporan korban meninggal dunia.
Beberapa rumah sakit yang menangani korban antara lain Rumah Sakit Putrajaya, HSIS Serdang, RS Cyberjaya, Rumah Sakit Ampang, HTPN Kajang, Subang Jaya Medical Centre, Rumah Sakit Thomson, Rumah Sakit Spesialis Avisena, dan Rumah Sakit Columbia Asia, Bukit Rimau.
Pernyataan Petronas dan Langkah Selanjutnya
Petronas dalam keterangan resminya menyatakan bahwa jaringan pipa yang terdampak telah diisolasi dan mereka bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar, lingkungan, dan keamanan pasokan gas nasional tetap menjadi prioritas utama. Mereka juga menegaskan bahwa penyelidikan penyebab kebakaran masih berlangsung.
Istri Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, bersama Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad, juga sempat mengunjungi para korban di lokasi kejadian untuk memberikan dukungan dan memastikan bantuan tepat sasaran. Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi para korban hingga proses pemulihan sepenuhnya selesai.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan dan keamanan infrastruktur vital, serta pentingnya respon cepat dan koordinasi yang efektif dari berbagai pihak dalam menghadapi bencana.