Polda Jambi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Oknum ASN Terhadap Anak Kandung
Polda Jambi memanggil dan meminta klarifikasi oknum ASN berinisial F yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya sendiri, sementara korban yang berada di Purwakarta mengaku masih trauma atas kejadian 20 tahun lalu.
Oknum ASN Polda Jambi Diperiksa Terkait Dugaan Pelecehan Seksual
Jambi, 17 Januari 2024 – Kehebohan terjadi di Polda Jambi menyusul beredarnya video viral di media sosial. Video tersebut berisi pengakuan seorang wanita yang menuduh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Polda Jambi, berinisial F, telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya saat ia masih berusia delapan tahun. Pihak Polda Jambi langsung bergerak cepat dengan memanggil yang bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.
Klarifikasi Pihak Terduga Pelaku dan Korban
Kasubbid Penmas Kompol M Amin Nasution membenarkan bahwa F memang merupakan ASN di Polda Jambi. Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jambi telah melakukan investigasi. Menurut Kompol Amin, dalam keterangannya kepada Bid Propam, F membantah telah melakukan pelecehan tersebut. Namun, keterangan berbeda didapatkan dari korban. Meskipun terduga korban saat ini berada di Purwakarta, Jawa Barat, dan dihubungi via telepon, ia tetap bersikeras menyatakan F melakukan pelecehan 20 tahun yang lalu.
Proses Hukum dan Perkembangan Kasus
Kompol Amin menambahkan bahwa terduga korban mengaku baru-baru ini menyebarkan video tersebut karena ketidakpahamannya dalam menggunakan handphone. Ia meminta bantuan teman untuk menyebarkan video tersebut ke media sosial. Pihak Propam Polda Jambi kemudian menyarankan agar terduga korban membuat laporan resmi ke Polda Jambi agar kasus ini dapat diproses secara hukum. Proses hukum akan berlanjut setelah laporan resmi dari korban diterima oleh Polda Jambi. Saat ini, Polda Jambi masih menunggu laporan resmi tersebut untuk melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.
Kesimpulan
Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum ASN Polda Jambi ini masih dalam proses penyelidikan. Polda Jambi telah melakukan langkah awal dengan memanggil dan meminta klarifikasi dari terduga pelaku dan korban. Proses hukum akan berlanjut setelah terduga korban membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Publik pun menantikan perkembangan kasus ini dan berharap proses hukum berjalan dengan transparan dan adil.