Polda Jatim Bagikan 12.050 Paket Sembako, Jalin Sinergi dengan Mahasiswa
Polda Jatim berkolaborasi dengan mahasiswa membagikan 12.050 paket sembako untuk masyarakat Jawa Timur dalam rangka menyambut Ramadhan, sekaligus memperkuat sinergi keamanan.

Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pembagian 12.050 paket sembako kepada masyarakat Jawa Timur. Kegiatan yang digelar pada Kamis di Surabaya ini merupakan kolaborasi antara Polda Jatim dan elemen mahasiswa, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H. Pembagian sembako dilakukan secara simbolis di halaman Gedung Mahameru Mapolda Jatim, dengan melibatkan ratusan kendaraan dinas untuk distribusi ke berbagai wilayah.
Kapolda Jawa Timur, Komjen Pol. Imam Sugianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan sosial, guna menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan berkeadilan. Beliau juga menyampaikan rencana untuk memperkuat kolaborasi dengan TNI dan mahasiswa dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat ke depannya. "Ke depan, kami akan membangun kolaborasi dengan TNI dan mahasiswa agar semakin memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kapolda.
Selain pembagian sembako, Polda Jatim juga menyelenggarakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi 2.230 mahasiswa melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatim. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Jatim untuk memberikan manfaat lebih luas kepada masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Total penerima bantuan mencapai 12.050 orang, terdiri dari 1.500 penerima di Polda Jatim dan 11.550 penerima di jajaran Polres/Ta/Tabes.
Kolaborasi Polda Jatim dan Mahasiswa: Wujud Sinergi Keamanan
Kegiatan pembagian sembako melibatkan 2.230 personel kepolisian, terdiri dari 280 personel Polda Jatim dan 1.950 personel dari Polres jajaran. Partisipasi aktif mahasiswa dari berbagai organisasi, termasuk Cipayung Plus, aliansi BEM dari berbagai perguruan tinggi, dan organisasi kepemudaan (OKP), menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi yang kuat antara aparat penegak hukum dan elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.
Kapolda Imam Sugianto menegaskan bahwa sinergi antara Polda Jatim dan mahasiswa akan terus diperkuat melalui berbagai program. Program-program tersebut meliputi edukasi hukum, kampanye antinarkoba, sosialisasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta disiplin berlalu lintas. Langkah ini menunjukkan komitmen jangka panjang dalam membangun hubungan yang positif dan produktif antara kepolisian dan mahasiswa.
Lebih lanjut, Kapolda juga berencana membangun platform komunikasi antara Polri dan mahasiswa untuk mendiskusikan isu-isu sosial secara konstruktif. Tujuannya adalah untuk meminimalisir potensi konflik di masyarakat dan menciptakan ruang dialog yang terbuka. Inisiatif ini menunjukkan upaya proaktif Polda Jatim dalam melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Program PRESISI Polri dan Pelayanan kepada Masyarakat
Kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari implementasi program Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (PRESISI) Polri. Program PRESISI merupakan strategi Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut. Pembagian sembako dan layanan kesehatan gratis menunjukkan kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan.
Dengan melibatkan mahasiswa, Polda Jatim tidak hanya mendistribusikan bantuan sembako, tetapi juga membangun sinergi dan memperkuat rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh kolaborasi positif antara aparat keamanan dan elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh warga Jawa Timur.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan memperkuat citra positif institusi kepolisian.
Melalui kolaborasi yang erat dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, Polda Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan menciptakan keamanan yang optimal bagi seluruh warga Jawa Timur.