Polda Sulbar dan Mahasiswa Salurkan 1.030 Paket Bansos Jelang Ramadhan
Polda Sulawesi Barat bersama mahasiswa membagikan 1.030 paket bansos Polri Presisi kepada warga kurang mampu di Mamuju, sebagai wujud kepedulian jelang Ramadhan.
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat (Sulbar) bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Mamuju berhasil menyalurkan 1.030 paket bantuan sosial (bansos) kepada warga kurang mampu di Kabupaten Mamuju. Penyaluran bansos yang bertajuk "Polri Presisi" ini dilakukan pada Kamis, 27 Februari 2024, sebagai bentuk kepedulian menjelang bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda, rektor perguruan tinggi, dan organisasi kepemudaan.
Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Adang Ginanjar, memimpin langsung penyaluran bansos ini. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program bantuan sosial Polri Presisi yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Program ini diawali dengan rapat virtual bersama Kapolri dan Panglima TNI yang diikuti oleh seluruh provinsi. Setelah rapat tersebut, Kapolda Sulbar secara simbolis menyerahkan paket bansos kepada perwakilan Forkopimda, rektor, mahasiswa, dan organisasi kepemudaan.
Penyaluran bansos ini difokuskan kepada warga kurang mampu di Kabupaten Mamuju. Kapolda berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan memberikan manfaat nyata dalam menyambut bulan Ramadhan. "Sebanyak 1.030 paket kebutuhan pokok ini akan disalurkan ke puluhan titik di Kabupaten Mamuju, dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata dan tepat sasaran bagi masyarakat untuk menyambut berkah Ramadhan," ujar Irjen Pol. Adang Ginanjar.
Bantuan Sosial Polri Presisi: Kolaborasi Polda Sulbar dan Mahasiswa
Kegiatan penyaluran bansos ini bukan hanya sekedar pembagian paket sembako. Polda Sulbar juga menyediakan layanan kesehatan gratis berupa pengecekan tekanan darah, konsultasi kesehatan, serta pemberian obat dan vitamin. Hal ini menunjukkan komitmen Polda Sulbar untuk memberikan bantuan yang komprehensif kepada masyarakat.
Kapolresta Mamuju, Kombes Pol. Ardi Sutriono, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara kepolisian, mahasiswa, dan masyarakat. "Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri dan mahasiswa terhadap masyarakat, khususnya menjelang Ramadhan," ujar Kombes Pol. Ardi Sutriono. Polresta Mamuju sendiri menyalurkan 250 paket bansos melalui para ketua organisasi kepemudaan.
Kolaborasi antara Polda Sulbar dan mahasiswa ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Perwakilan mahasiswa dan organisasi kepemudaan berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. Salah satu mahasiswa mengungkapkan, "Dengan adanya bakti sosial ini, diharapkan semangat kebersamaan dan gotong-royong semakin kuat dalam menyambut Ramadhan serta membawa berkah bagi seluruh masyarakat Mamuju."
Distribusi Bansos dan Layanan Kesehatan
Proses penyaluran bansos dilakukan secara terorganisir. Setelah penyerahan simbolis, konvoi kendaraan yang membawa paket bansos diberangkatkan menuju berbagai titik di Kabupaten Mamuju untuk memastikan pendistribusian yang merata dan tepat sasaran. Dengan demikian, bantuan dapat langsung diterima oleh warga yang membutuhkan.
Selain paket sembako, layanan kesehatan gratis yang disediakan Polda Sulbar merupakan bentuk kepedulian tambahan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Layanan ini memberikan akses kesehatan bagi warga yang mungkin kesulitan mendapatkan layanan medis secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa program bansos ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pokok, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara Polri dan elemen masyarakat dalam membantu sesama. Kolaborasi ini menciptakan dampak yang lebih luas dan efektif dalam penyaluran bantuan sosial. Dengan melibatkan mahasiswa dan organisasi kepemudaan, program ini juga dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial di kalangan generasi muda.
Secara keseluruhan, kegiatan penyaluran 1.030 paket bansos Polri Presisi oleh Polda Sulbar dan mahasiswa di Mamuju merupakan contoh nyata dari komitmen untuk membantu masyarakat, khususnya menjelang bulan Ramadhan. Program ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga mempererat hubungan antara kepolisian, mahasiswa, dan masyarakat, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong.
