Polda Maluku dan Bulog Sinergi Jaga Stabilitas Harga Beras: Cegah Penimbunan dan Spekulasi
Polda Maluku dan Bulog bersinergi mengawasi distribusi beras serta menjaga stabilitas harga beras di wilayah Maluku, mencegah praktik penimbunan dan spekulasi.

Kepolisian Daerah (Polda) Maluku bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Maluku telah memperkuat sinergi. Langkah ini diambil untuk memastikan pengawasan ketat terhadap distribusi beras dan menjaga stabilitas harga beras di seluruh wilayah. Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan nasional.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, menegaskan komitmen ini di Ambon pada Selasa, 5 Agustus. Pernyataan tersebut disampaikan usai mengikuti arahan virtual dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Sinergi ini bertujuan untuk memberikan dukungan penuh terhadap ketahanan pangan serta kesiapan menindak praktik penimbunan dan spekulasi harga di lapangan.
Kapolri dalam arahannya menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketahanan pangan, khususnya melalui dukungan terhadap program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog. Beliau menegaskan bahwa beras adalah kebutuhan pokok rakyat, sehingga Polri harus hadir dalam setiap upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan, termasuk melalui pengamanan distribusi dan dukungan penuh terhadap gerakan pangan murah.
Sinergi Polri dan Bulog dalam Menjaga Ketahanan Pangan
Arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara virtual menjadi landasan utama sinergi antara Polri dan Bulog. Beliau meminta seluruh jajaran kepolisian untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Hal ini sangat krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional, terutama melalui dukungan aktif terhadap program SPHP yang dijalankan oleh Bulog.
Kapolri menekankan bahwa stabilitas harga beras merupakan prioritas utama dalam menjaga ketahanan sosial ekonomi nasional. Ancaman gejolak akibat fluktuasi harga pasar dapat diminimalisir melalui sinergi yang kuat antara kedua institusi. Kehadiran Polri dalam setiap upaya menjaga stabilitas harga dan pasokan, termasuk pengamanan distribusi, sangat vital.
Sinergisitas antara Polri dan Bulog diharapkan dapat mempersempit ruang gerak para spekulan. Pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan secara tidak sah dalam rantai pasok pangan akan ditindak tegas. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan.
Implementasi Program SPHP dan Peran Polri
Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) adalah salah satu strategi nasional yang dirancang untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras. Program ini menjadi tulang punggung dalam upaya pemerintah mengendalikan inflasi dan memastikan akses pangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Implementasi SPHP memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Dalam pelaksanaannya, Polri diinstruksikan untuk terlibat aktif dalam beberapa aspek penting. Ini mencakup pengawasan distribusi beras secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Selain itu, Polri juga bertugas mendampingi kegiatan lapangan yang dilakukan oleh Bulog, memastikan kelancaran setiap tahapan distribusi.
Lebih lanjut, Polri memiliki peran krusial dalam penegakan hukum jika ditemukan indikasi pelanggaran. Praktik-praktik seperti penimbunan beras atau permainan harga yang merugikan konsumen akan ditindak tegas. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di pasaran.
Komitmen Polda Maluku untuk Stabilitas Harga
Wakil Kepala Polda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, menyatakan kesiapan penuh pihaknya untuk menjalankan instruksi Kapolri secara konsisten dan berkelanjutan. Komitmen ini menunjukkan dedikasi Polda Maluku dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan. Mereka siap berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan.
Polda Maluku siap bersinergi dengan Bulog dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan program pangan murah berjalan optimal. Hal ini mencakup upaya memastikan distribusi beras tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, stabilitas harga beras di pasar juga akan terus dijaga agar tidak terjadi lonjakan yang merugikan konsumen.
Dalam vicon tersebut, Waka Polda Maluku turut didampingi oleh Irwasda, para Pejabat Utama Polda Maluku, serta Manajer Operasional Perum Bulog Kanwil Maluku–Maluku Utara. Kehadiran para Kapolres dan pejabat utama dari seluruh wilayah jajaran juga menunjukkan keseriusan dan koordinasi yang kuat. Ini menegaskan bahwa upaya menjaga stabilitas harga beras adalah prioritas bersama.