Polda Papua Barat Daya dan Kilang Kasim Jalin Kerja Sama Jaga Objek Vital Nasional
Polda Papua Barat Daya dan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim menjalin kerja sama untuk mengamankan objek vital nasional di Papua Barat Daya, demi kelancaran operasional dan mendukung perkembangan wilayah tersebut.

Polda Papua Barat Daya dan PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim resmi bekerja sama menjaga keamanan objek vital nasional. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan di Sorong pada 30 Januari 2025. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional kilang minyak dan gas bumi tersebut yang juga merupakan aset penting negara.
Kapolda Papua Barat Daya, Irjen Pol. Gatot Hariwibowo, menekankan pentingnya sinergi untuk mengamankan objek vital nasional. Beliau menyatakan, "Lewat kolaborasi ini, kami mendukung operasional di objek vital nasional agar berjalan aman dan lancar." Kerja sama ini juga menjadi bukti komitmen Polda Papua Barat Daya yang baru terbentuk dalam menjaga keamanan dalam negeri, khususnya di lingkungan Pertamina.
Komitmen tersebut diutarakan langsung oleh Kapolda, "Ini merupakan tantangan bagi kami yang baru saja terbentuk, namun kami menyatakan komitmen utuh sebagai satuan pengamanan untuk menjaga dan bekerja untuk NKRI." Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam mengamankan aset strategis nasional di wilayah tersebut.
Sementara itu, General Manager Kilang Kasim, Yodia Handhi Prambara, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi Keppres Nomor 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan Objek Vital Nasional. Kerja sama ini telah direncanakan sejak 28 Januari 2025 dan difokuskan pada peningkatan koordinasi, pengawasan, dan sinergi dalam menjaga lingkungan kerja PT KPI RU VII Kasim.
Yodia menambahkan, "Kerja sama ini adalah salah satu upaya negara untuk membangun kawasan Indonesia Timur, khususnya provinsi ke-38 ini, menjadi bukti berkembangnya negara serta keberlanjutan keamanan Objek Vital Nasional RU VII Kasim." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama ini bagi pembangunan dan keamanan wilayah Papua Barat Daya.
Harapan besar juga disampaikan oleh Yodia kepada Polda Papua Barat Daya yang baru dibentuk. Beliau berharap, "Polda Papua Barat Daya yang baru terbentuk dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal pengamanan baik di area RU VII Kasim ataupun wilayah baru Papua Barat Daya sehingga kestabilan negara terus terjaga." Hal ini menunjukkan ekspektasi tinggi terhadap peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah.
Kerja sama antara Polda Papua Barat Daya dan Kilang Kasim ini menjadi contoh nyata sinergi antara pihak keamanan dan perusahaan swasta dalam menjaga objek vital nasional. Komitmen bersama untuk keamanan dan stabilitas nasional menjadi fokus utama dari kerja sama ini, sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun dan mengamankan wilayah Indonesia Timur. Semoga kerja sama ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi keamanan dan pembangunan di Papua Barat Daya.