Polda Sulut Distribusikan 182 Ton Beras, Sukseskan Gerakan Pangan Murah di 15 Kabupaten/Kota
Polda Sulawesi Utara dan Bulog masifkan Gerakan Pangan Murah dengan mendistribusikan 182 ton beras, bertujuan stabilkan harga dan bantu masyarakat di 15 daerah.

Polda Sulawesi Utara bekerja sama dengan Perum Bulog SulutGo telah aktif menggelar Gerakan Pangan Murah di berbagai wilayah. Inisiatif ini bertujuan untuk menstabilkan harga komoditas pokok, khususnya beras, di pasaran. Sejak Jumat pekan lalu, kegiatan ini telah menjangkau 15 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Julianto Sirait, menjelaskan bahwa peluncuran resmi gerakan ini dilakukan pada Kamis, 14 Agustus. Total 182 ton beras telah berhasil didistribusikan hingga saat ini. Gerakan ini merupakan bagian dari upaya Polri membantu Bulog dalam menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kegiatan Gerakan Pangan Murah Polri ini dilaksanakan di 21 lokasi berbeda secara serentak. Masyarakat diharapkan dapat memperoleh beras dengan harga yang lebih terjangkau melalui program ini. Kolaborasi antara kepolisian dan Bulog menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Dukungan Polda Sulut dalam Stabilisasi Harga Pangan
Polda Sulawesi Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung stabilisasi harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah. Hingga saat ini, 182 ton beras telah berhasil didistribusikan ke berbagai wilayah. Kombes Pol Julianto Sirait menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membantu Bulog dalam menyalurkan pasokan beras SPHP.
Target distribusi beras SPHP yang ambisius mencapai 100 ton per hari. Khusus untuk Gerakan Pangan Murah Polri, Polda Sulut bersama polres dan polresta jajaran melaksanakan kegiatan di 21 titik. Ini menunjukkan skala besar upaya yang dilakukan untuk menjangkau masyarakat luas.
Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie dan Wakapolda Brigjen Pol Awi Setiyono turut serta dalam peluncuran gerakan ini. Mereka meninjau langsung pelaksanaan penjualan beras SPHP kepada warga. Kehadiran pimpinan kepolisian ini menegaskan pentingnya program bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketersediaan Stok Beras dan Dampak Positif Gerakan Pangan Murah
Kepala Perum Bulog SulutGo, Ermin Tora, memastikan ketersediaan stok beras yang aman di wilayahnya. Saat ini, Bulog memiliki sekitar 30.000 ton beras yang siap didistribusikan. Jumlah ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran SPHP dan bantuan pangan selama enam bulan ke depan, hingga Januari-Februari 2026.
Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai jalur, termasuk pengecer di pasar dan ritel modern. Koperasi Merah Putih juga menjadi salah satu mitra penyalur, selain Gerakan Pangan Murah. Bulog SulutGo menargetkan distribusi 100 ton per hari, dengan Polresta Manado berkontribusi 20 ton.
Dampak positif Gerakan Pangan Murah ini sudah mulai terasa di pasaran. Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Parulian Hasibuan melaporkan penurunan harga beras medium. Harga beras medium yang semula Rp16.115 per kilogram, kini turun menjadi Rp16.072 per kilogram. Hal ini menunjukkan efektivitas program dalam menekan laju inflasi harga pangan.
Kolaborasi Strategis untuk Ketahanan Pangan Daerah
Kolaborasi antara Polda Sulawesi Utara dan Perum Bulog SulutGo menjadi contoh sinergi yang efektif. Keduanya terus berupaya mencapai target distribusi beras untuk menjaga stabilitas harga. Kerja sama ini diharapkan dapat memastikan masyarakat selalu mendapatkan akses beras dengan harga terjangkau.
Secara nasional, kinerja penyaluran Bulog SulutGo berada di peringkat kelima, menunjukkan efisiensi dan jangkauan distribusi yang luas. Ini membuktikan bahwa upaya bersama antara lembaga pemerintah dan kepolisian mampu memberikan hasil nyata. Program ini tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mendukung perekonomian daerah.
Melalui Gerakan Pangan Murah yang masif, diharapkan harga beras di pasaran dapat terus stabil. Ketersediaan pasokan yang memadai dan distribusi yang lancar adalah kunci. Upaya ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di Sulawesi Utara.