Polda Sumsel Buka Layanan Pengaduan Kelangkaan Bahan Pokok Jelang Ramadan
Polda Sumsel membentuk satgas pengawas pasar dan membuka layanan pengaduan untuk menangani kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok yang tidak wajar selama bulan Ramadan.

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) meluncurkan layanan pengaduan khusus untuk menangani keluhan masyarakat terkait kelangkaan bahan pokok selama bulan Ramadan. Layanan ini diresmikan pada Minggu, 2 Maret 2024, di Palembang sebagai langkah antisipatif guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Inisiatif ini diumumkan langsung oleh Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, Kompol Andrie Setiawan. Ia menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan segala indikasi kenaikan harga atau kelangkaan bahan pokok yang tidak wajar. Kompol Andrie menegaskan bahwa setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional.
Langkah ini diambil sebagai respon atas potensi penyalahgunaan situasi Ramadan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Polda Sumsel berkomitmen untuk mencegah praktik curang dan memastikan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang terjangkau dan wajar. Hal ini juga merupakan bentuk penegakan hukum yang nyata dan bukan hanya sekedar seremonial.
Satgas Pengawas Pasar Siap Terima Laporan
Kompol Andrie Setiawan menjelaskan bahwa Polda Sumsel telah membentuk Satgas Pengawas Pasar yang bertugas menerima dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Tim ini siap beroperasi selama bulan Ramadan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Kehadiran satgas ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dengan adanya layanan pengaduan ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawasi pergerakan harga dan ketersediaan barang di pasaran. Partisipasi aktif masyarakat dinilai sangat penting untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam menjaga stabilitas harga.
Kompol Andrie menekankan bahwa operasi pengawasan ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan bentuk komitmen Polda Sumsel dalam melindungi kepentingan masyarakat. Pihaknya akan terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional maupun modern.
Polda Sumsel berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelaku usaha yang melakukan kecurangan dan memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan pribadi secara tidak bertanggung jawab.
Apresiasi dari Pengelola Pasar
Langkah proaktif Polda Sumsel mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, salah satunya dari pengelola Pasar Satelit Perumnas Sako, Muhammad Toha. Toha mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran dan komitmen Polda Sumsel dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasar yang ia kelola.
Toha menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam upaya menciptakan iklim perdagangan yang sehat dan adil. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pedagang dan konsumen di Pasar Satelit Perumnas Sako.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dapat terjaga dengan baik selama bulan Ramadan. Hal ini juga menunjukkan sinergi positif antara pihak kepolisian dan pelaku usaha dalam menjaga kepentingan masyarakat.
Melalui pengawasan yang ketat dan kerjasama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat menikmati bulan Ramadan dengan tenang tanpa harus khawatir akan kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok yang tidak wajar.