Polda Sumut Siagakan 100 Personel Brimob Antisipasi Gangguan Pasca Pelantikan Kepala Daerah
Polda Sumut siagakan 100 personel Brimob untuk antisipasi gangguan keamanan pasca pelantikan 961 kepala daerah di Jakarta, melibatkan juga personel Samapta dan Polrestabes Medan.

Sebanyak 100 personel Brimob Polda Sumatera Utara disiagakan untuk mengamankan situasi pasca pelantikan 961 kepala daerah di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan serentak tersebut melibatkan 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota. Langkah antisipasi ini diambil untuk menjaga keamanan di Sumatera Utara, provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 15 juta jiwa.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sumut, Kombes Pol Rantau Isnur Eka, menyatakan kesiapsiagaan personel Brimob meskipun pelantikan berlangsung di Jakarta. "Meskipun pelantikan di Jakarta, kami di Sumatera Utara tetap harus siap siaga," ujar Dansat Brimob. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan potensi gangguan keamanan pasca pelantikan kepala daerah tersebut.
Pengamanan melibatkan personel Brimob Polda Sumut, Dit Samapta Polda Sumut, dan Polrestabes Medan. Personel akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali. Sebelum bertugas, apel pengecekan dilakukan di Kantor DPRD Kota Medan untuk memastikan kesiapan personel dan kelengkapan operasional.
Polda Sumut Pastikan Keamanan Kondusif
Dansat Brimob menekankan pentingnya kewaspadaan dan profesionalisme tinggi bagi seluruh personel yang bertugas. "Kami mengingatkan kepada seluruh personel agar tetap waspada dan menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi," tegasnya. Hingga saat ini, situasi di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, terpantau kondusif. Patroli dan pemantauan terus dilakukan oleh aparat kepolisian untuk mencegah potensi gangguan keamanan.
Presiden RI Prabowo Subianto menyebut pelantikan serentak 961 kepala daerah ini sebagai momen bersejarah bagi Indonesia. "Ini saya kira adalah momen bersejarah. Pertama kali di negara kita, kita lantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota, dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah," ungkap Presiden Prabowo.
Antisipasi Gangguan Keamanan di Sumatera Utara
Polda Sumut menempatkan personel di beberapa titik strategis di Sumatera Utara sebagai langkah antisipasi. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat pasca pelantikan kepala daerah. Pemantauan ketat terus dilakukan untuk mencegah potensi konflik atau gangguan keamanan yang mungkin timbul.
Apel pengecekan di Kantor DPRD Kota Medan bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan. Langkah ini menunjukkan komitmen Polda Sumut dalam menjalankan tugas pengamanan dengan maksimal. Polda Sumut juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran proses pengamanan.
Situasi kondusif di Sumatera Utara saat ini menjadi prioritas utama. Polda Sumut akan terus meningkatkan kewaspadaan dan patroli untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kerja sama dengan masyarakat juga sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sumatera Utara.
Dengan jumlah personel yang disiagakan dan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, Polda Sumut berupaya untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga pasca pelantikan kepala daerah. Komitmen untuk menjaga kondusifitas wilayah menjadi fokus utama dalam upaya pengamanan ini.