Polisi Cianjur Tangkap Pembunuh Wanita di Kebun Teh
Polisi Cianjur berhasil menangkap MH (22), pelaku pembunuhan Siti Wahyuni (28) yang ditemukan tewas di perkebunan teh Cugenang setelah lima hari pelarian.
![Polisi Cianjur Tangkap Pembunuh Wanita di Kebun Teh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230204.857-polisi-cianjur-tangkap-pembunuh-wanita-di-kebun-teh-1.jpeg)
Penangkapan pelaku pembunuhan wanita di perkebunan teh Cianjur telah diumumkan pihak kepolisian. MH (22), warga Kecamatan Sukaluyu, berhasil ditangkap setelah lima hari menjadi buronan. Ia diduga kuat sebagai pembunuh Siti Wahyuni (28), yang jasadnya ditemukan di Kecamatan Cugenang pada Minggu, 26 Januari 2024.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan penangkapan MH terjadi pada Jumat, 31 Januari 2024, di Jalan Raya Sukaluyu. Petugas berhasil meringkus pelaku tanpa perlawanan. Identifikasi pelaku dilakukan melalui keterangan saksi dan rekaman CCTV dari berbagai lokasi.
AKP Tono menambahkan, MH mengakui perbuatannya dan telah menjelaskan bagaimana ia membunuh korban dan membuang jasadnya di perkebunan teh Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang. Pelaku melakukan aksinya sendirian dan kemudian melarikan diri ke berbagai wilayah di Cianjur.
Selama pengejaran, polisi melacak keberadaan MH di wilayah Cianjur kota dan beberapa kecamatan di selatan. Akhirnya, pelaku berhasil ditemukan dan ditangkap di Kecamatan Sukaluyu. Saat ini, MH sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polres Cianjur.
Polisi masih mendalami motif dan modus pembunuhan. AKP Tono menyatakan, informasi lengkap terkait kasus ini akan disampaikan setelah proses pemeriksaan selesai. Penyidik juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.
Sebelumnya, penemuan mayat Siti Wahyuni pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar. Korban ditemukan tertelungkup di perkebunan teh Gedeh, mengenakan celana jeans hitam dan kaos tangan panjang biru dan hitam. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematian.
Hasil autopsi menunjukkan adanya dugaan penganiayaan sebelum korban dibunuh. Dengan tertangkapnya pelaku, diharapkan kasus ini segera terungkap sepenuhnya dan keadilan dapat ditegakkan bagi korban dan keluarganya. Polisi berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta dan motif dibalik pembunuhan tersebut.