Polisi Dukung Kelompok Wanita Tani Mataram Tanam Komoditas Pangan
Kepolisian Sektor Selaparang Mataram secara aktif mendukung kelompok wanita tani Manggala Dharma Lashcarya dalam menanam komoditas pangan seperti terong, cabai, dan tomat, guna meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Polisi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menunjukkan dukungan nyata terhadap pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan di tingkat akar rumput. Kepolisian Sektor (Polsek) Selaparang aktif mendukung Kelompok Wanita Tani (KWT) Manggala Dharma Lashcarya di Lingkungan Karang Seraya, Kota Mataram, dalam upaya penanaman komoditas pangan penting seperti terong, cabai, dan tomat. Inisiatif ini menandai kolaborasi positif antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan lokal.
Dukungan Aktif Polsek Selaparang
Kepala Polsek Selaparang, Iptu Muhammad Baejuli, pada Jumat, 7 Februari 2024, menyatakan komitmen penuh dalam mendukung kegiatan KWT Manggala Dharma Lashcarya. Pihaknya memberikan fasilitasi intensif untuk memastikan kelancaran proses penanaman. "Dengan adanya dukungan ini, kami berharap KWT di Lingkungan Karang Seraya ini dapat mengelola lahan pekarangan secara produktif dan menghasilkan produk kebutuhan pangan yang berkualitas," ujar Baejuli.
Dukungan tersebut bukan hanya sebatas janji. Polsek Selaparang menugaskan Bhabinkamtibmas untuk secara rutin melakukan kunjungan ke lahan pekarangan KWT Manggala Dharma Lashcarya. Kunjungan ini tak hanya untuk memantau pertumbuhan tanaman, tetapi juga untuk memastikan kesuburan tanah dan memberikan asistensi teknis jika diperlukan. Hal ini menunjukkan komitmen nyata kepolisian dalam membantu kelompok tani.
Lebih dari Sekedar Pertanian
Kegiatan sambang warga oleh Bhabinkamtibmas ini memiliki peran ganda. Selain memantau perkembangan tanaman, kegiatan ini juga berperan penting dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di sekitar lokasi penanaman. Dengan kehadiran polisi, diharapkan dapat mencegah tindakan kriminal dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para petani wanita.
KWT Manggala Dharma Lashcarya merupakan salah satu kelompok tani binaan Polsek Selaparang. Mereka memanfaatkan lahan pekarangan yang sebelumnya tidak termanfaatkan secara optimal. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana lahan tidur dapat diubah menjadi lahan produktif yang berkontribusi pada ketahanan pangan.
Mewujudkan Ketahanan Pangan
Iptu Baejuli menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya kepolisian untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. "Kegiatan ini bagian dari upaya kepolisian bersama masyarakat mewujudkan program ketahanan pangan yang tercantum dalam misi Asta Cita Presiden," tegasnya. Hal ini menunjukkan bahwa program ini memiliki landasan yang kuat dan terintegrasi dengan program pemerintah.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun kesejahteraan sosial. Peningkatan produksi pangan lokal dapat menurunkan harga di pasar dan meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi. Selain itu, peningkatan pendapatan para wanita tani juga akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
Kesimpulan
Dukungan aktif Polsek Selaparang terhadap KWT Manggala Dharma Lashcarya merupakan contoh nyata sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga memberdayakan perempuan dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.