Polisi Evakuasi Pemudik Sakit di Kapal Menuju Bakauheni
Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Bakauheni membantu evakuasi pemudik sakit dari KMP Salvino menuju Puskesmas, menunjukkan komitmen pelayanan selama arus mudik Lebaran 2025.

Pada Kamis, 27 Maret 2025, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Kepolisian dan petugas gabungan berhasil mengevakuasi seorang pemudik yang sakit. Pemudik bernama Mul, asal Pulau Jawa, jatuh sakit saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni menggunakan KMP Salvino. Evakuasi dilakukan atas inisiatif petugas kepolisian yang melihat kondisi kesehatan pemudik tersebut memburuk. Mul kemudian dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Bakauheni untuk mendapatkan perawatan medis.
AKP Firman Widyaputra Lukman Sumaatmadja, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, menjelaskan kronologi kejadian. Ia menyatakan bahwa Mul diketahui telah sakit sejak di perjalanan, namun tetap memaksakan diri melanjutkan perjalanan untuk bertemu keluarga. "Kepolisian telah membantu mengevakuasi pemudik bernama Mul dari dalam KMP Salvino karena mengalami sakit. Yang bersangkutan langsung dievakuasi oleh petugas kami ke Puskesmas Rawat Inap Bakauheni untuk mendapatkan perawatan medis," kata AKP Firman.
Kejadian ini menunjukkan komitmen nyata kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada pemudik selama musim mudik Lebaran 2025. Lebih dari sekadar pengamanan, kepolisian juga aktif membantu pemudik yang mengalami kesulitan. Pos pelayanan di Pelabuhan Bakauheni menjadi bukti kesiapan petugas dalam menghadapi berbagai kendala yang mungkin dihadapi para pemudik.
Bantuan Kepolisian di Pelabuhan Bakauheni
Kepolisian Resort Kawasan Pelabuhan Bakauheni tidak hanya menangani kasus pemudik sakit. Berbagai bentuk bantuan telah diberikan kepada pemudik yang mengalami kendala selama perjalanan. Bantuan tersebut meliputi penanganan kendaraan yang mengalami kerusakan, seperti ban pecah atau masalah pada motor. Hal ini sejalan dengan slogan mudik Lebaran 2025, yaitu "Mudik Aman Keluarga Nyaman."
AKP Firman menambahkan, "Sesuai slogan mudik lebaran tahun 2025 ini, yakni mudik aman keluarga nyaman maka kami siap memberikan pelayanan kepada para pemudik yang melewati Pelabuhan Bakauheni." Pernyataan ini menegaskan komitmen penuh dari pihak kepolisian untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik selama perjalanan.
Berbagai bantuan yang diberikan oleh kepolisian menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan. Respon cepat dan tepat dalam mengevakuasi pemudik sakit membuktikan dedikasi petugas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Antisipasi Lonjakan Penumpang di Puncak Mudik
General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Bakauheni akan terjadi pada H-3 Lebaran 2025. Antisipasi lonjakan penumpang telah disiapkan dengan strategi khusus untuk mencegah penumpukan di area pelabuhan.
Pihak ASDP telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran arus mudik. Strategi ini penting untuk menghindari potensi kemacetan dan memastikan kenyamanan para pemudik. "Puncak arus mudik untuk di Pelabuhan Bakauheni kita telah memprediksi itu akan terjadi pada H-3 lebaran," ujar Syamsudin.
Dengan adanya prediksi puncak arus mudik dan langkah antisipasi yang telah disiapkan, diharapkan arus mudik di Pelabuhan Bakauheni dapat berjalan lancar dan aman. Kerjasama antara kepolisian dan pihak ASDP menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Peristiwa evakuasi pemudik sakit ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara berbagai pihak, termasuk kepolisian dan petugas pelabuhan, dapat memberikan bantuan yang efektif dan efisien kepada para pemudik. Hal ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran 2025 dan memastikan kenyamanan serta keselamatan para pemudik.