Polisi Tunggu Uji Balistik Kasus Peluru Nyasar di Cengkareng, Anak 6 Tahun Jadi Korban
Kepolisian masih menantikan hasil uji balistik untuk mengungkap asal peluru nyasar yang melukai kaki seorang anak berusia 6 tahun di Cengkareng, Jakarta Barat.

Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, berinisial M, menjadi korban peluru nyasar di Cengkareng, Jakarta Barat. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 11 Februari 2024, sekitar pukul 22.15 WIB, saat korban tertidur di rumahnya yang juga merupakan bengkel sepeda. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan tengah menunggu hasil uji balistik untuk mengungkap pelaku dan asal usul peluru tersebut.
Polres Metro Jakarta Barat, melalui Plt. Kasi Humas Iptu Muri Rifia, menyatakan bahwa mereka masih menunggu hasil uji balistik dari Puslabfor Bareskrim Polri. Uji balistik ini akan menentukan jenis peluru dan senjata yang digunakan, serta asal muasal pelurunya. "Saat ini kita masih menunggu hasil penyelidikan dan hasil dari Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri terkait uji balistik untuk mengetahui jenis peluru maupun jenis senjata yang dipergunakan," jelas Iptu Muri Rifia.
Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Pihak kepolisian tengah mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap pelaku penembakan. "Ya benar, kejadian tersebut terjadi di sebuah bengkel sepeda di Cengkareng. Korban seorang bocah laki-laki berinisial M (6). Terhadap kasus ini, kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi," ujar AKBP Arfan.
Penyelidikan Kasus Peluru Nyasar
Proses penyelidikan kasus peluru nyasar ini difokuskan pada pengungkapan asal usul peluru yang mengenai korban. Uji balistik menjadi kunci utama dalam mengidentifikasi jenis senjata api dan jenis amunisi yang digunakan. Hasil uji balistik diharapkan dapat memberikan petunjuk penting bagi penyidik untuk melacak pelaku penembakan.
Selain uji balistik, polisi juga sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Informasi dari saksi-saksi diharapkan dapat membantu memperjelas kronologi kejadian dan mengidentifikasi potensi pelaku. Proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi ini merupakan bagian penting dalam upaya mengungkap kasus peluru nyasar tersebut.
Polisi belum dapat memastikan kapan hasil uji balistik akan keluar. "Intinya kita masih menunggu ya," ungkap Iptu Muri Rifia. Kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Proses penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelaku berhasil diidentifikasi dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kronologi Kejadian dan Kondisi Korban
Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa bermula ketika korban sedang tertidur bersama orang tuanya di dalam rumah yang sekaligus berfungsi sebagai bengkel sepeda. Sekitar pukul 22.15 WIB, terdengar suara keras dan benda jatuh, diikuti tangisan histeris korban. Orang tua korban menemukan darah mengalir deras dari paha kiri korban, tepat di atas lutut.
Orang tua korban segera membawa M ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini tentu menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran bagi keluarga korban. Polisi berharap agar hasil uji balistik segera keluar untuk mempercepat proses penyelidikan dan mengungkap pelaku penembakan yang mengakibatkan luka serius pada anak tersebut.
Kondisi korban saat ini masih dalam perawatan medis. Pihak kepolisian belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan korban, namun mereka memastikan akan terus memantau perkembangan kondisi kesehatan korban. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan korban anak-anak yang tidak bersalah.
Proses penyelesaian kasus ini akan terus dipantau oleh masyarakat. Kepolisian diharapkan dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut. Keadilan bagi korban dan keluarganya menjadi hal yang sangat penting dalam kasus ini.
Polisi berkomitmen untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas. Mereka akan terus bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Hasil uji balistik sangat dinantikan untuk memberikan petunjuk lebih lanjut dalam penyelidikan.
Kesimpulan
Kasus peluru nyasar yang mencederai anak 6 tahun di Cengkareng masih dalam tahap penyelidikan. Polisi menunggu hasil uji balistik untuk mengungkap jenis senjata, jenis peluru, dan asal usulnya. Proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi terus dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif penembakan.