Politik dan Agama: Berdampingan untuk Bangun Bangsa - Ketua Umum PP Gemira
Ketua Umum PP Gemira, Muchammaf Irfan Yusuf, menekankan pentingnya kolaborasi politik dan agama dalam membangun bangsa Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan berdaulat, serta mendorong kemandirian ekonomi umat.
![Politik dan Agama: Berdampingan untuk Bangun Bangsa - Ketua Umum PP Gemira](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/000155.974-politik-dan-agama-berdampingan-untuk-bangun-bangsa-ketua-umum-pp-gemira-1.jpg)
Muchammaf Irfan Yusuf, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira), menyatakan bahwa politik dan agama dapat dan bahkan harus berjalan beriringan. Pernyataan ini disampaikannya di Bandarlampung, Lampung, Kamis, 30 Januari 2024.
Irfan, yang juga menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji, menganggap pertentangan antara keduanya tidak perlu terjadi. Sebaliknya, keduanya dapat saling memperkuat dan berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa. Menurutnya, 'Politik dan agama seharusnya tidak dipertentangkan, melainkan bisa berjalan berdampingan dan saling menguatkan.'
Ia menjelaskan lebih lanjut bagaimana sinergi ini dapat tercipta. Politik yang berlandaskan nilai-nilai moral dan etika, menurutnya, akan menghasilkan kebijakan yang adil dan pro-rakyat. Sementara itu, agama berperan penting dalam membentuk karakter pemimpin dan masyarakat yang bertanggung jawab. Dengan demikian, keduanya menciptakan harmoni sosial dan kebijakan publik yang menyejahterakan.
Lebih jauh, Irfan memaparkan visi Gemira. Sebagai organisasi yang fokus pada kebangkitan umat, Gemira memiliki empat tujuan utama. Tujuan tersebut, yang selaras dengan cita-cita negara dalam alinea keempat UUD 1945, adalah melindungi bangsa dan negara, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berperan aktif dalam mewujudkan ketertiban dunia.
Irfan juga menyoroti pentingnya program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi gratis. Ia melihat program ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. 'Gizi yang baik merupakan fondasi bagi generasi yang cerdas dan produktif,' tegasnya. Ia pun mendorong dukungan penuh terhadap program tersebut, khususnya bagi masyarakat di daerah dengan tantangan ekonomi yang lebih besar.
Selain itu, Irfan menekankan pentingnya kemandirian ekonomi umat. Ia percaya bahwa ekonomi umat yang kuat akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara luas. 'Kami ingin membangun ekonomi umat yang mandiri dan berdaya saing. Dengan semangat gotong-royong, kami yakin bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat,' ujarnya. Hal ini selaras dengan komitmen Gemira untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Sebagai penutup, Irfan mengajak seluruh pengurus Gemira untuk aktif terlibat langsung dalam program-program yang memberikan manfaat bagi umat. Ia mendorong gerakan nyata dan bukan hanya sekedar wacana. 'Kita harus turun ke lapangan, memahami persoalan umat, dan menjadi bagian dari solusi. Jangan hanya menjadi penonton, tetapi jadilah pelaku perubahan,' tutupnya.