PP Muhammadiyah Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama untuk Harmoni Sosial
PP Muhammadiyah menekankan moderasi beragama untuk meningkatkan harmoni sosial dan budaya di Indonesia.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengingatkan seluruh elemen bangsa Indonesia tentang pentingnya penerapan moderasi beragama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan harmoni sosial dan budaya serta mewujudkan kemakmuran spiritual di tengah masyarakat. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan bahwa moderasi beragama sangat diperlukan dalam konteks keberagaman yang ada di Indonesia.
Dalam konteks menyambut tahun baru 2025, PP Muhammadiyah memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk menjamin terciptanya keadaban di ruang publik. Keberadaan keadaban ini penting baik di dunia maya maupun nyata, agar masyarakat dapat hidup dalam suasana yang kondusif dan harmonis.
Tanggung Jawab Pejabat Publik dan Tokoh Agama
Haedar Nashir menekankan perlunya tanggung jawab dari pejabat publik, tokoh agama, dan pemengaruh untuk menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural. Mereka diharapkan dapat memberikan teladan yang baik agar masyarakat dapat mengikuti jejak positif tersebut.
Selain itu, respons terhadap masalah sosial seperti perkawinan anak, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perceraian juga menjadi prioritas. Muhammadiyah mendorong pemerintah untuk memperkuat ketahanan keluarga dengan menanamkan nilai-nilai agama yang berkemajuan.
Agama sebagai Basis Penguatan Nilai
Muhammadiyah merekomendasikan pemerintah untuk menjadikan agama sebagai basis penguatan nilai dalam keluarga, komunitas, dan pendidikan. Dengan demikian, penggunaan agama dapat membentuk masyarakat yang lebih baik dan sejahtera. Haedar menegaskan bahwa peran agama penting untuk menguatkan karakter moral masyarakat.
Hal ini menjadi semakin relevan mengingat adanya fenomena negatif yang muncul di masyarakat, seperti bunuh diri, gangguan kesehatan mental, serta judi online. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat menjadikan agama sebagai landasan dalam menghadapi tantangan sosial yang ada.
Menjaga Generasi Bangsa dari Penyakit Moral
Muhammadiyah juga mendorong semua pihak, termasuk pemerintah, pejabat publik, dan tokoh agama, untuk menyelamatkan generasi bangsa dari berbagai jenis penyakit moral dan sosial. Ini merupakan langkah penting untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.
Organisasi dan para tokoh agama perlu menjadi teladan dalam kehidupan publik. Mereka tidak seharusnya menjadikan agama sebagai komoditas, politisasi, atau hiburan yang menghilangkan substansi dan fungsi luhur agama.