Polres Lebak Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas di Sekolah-Sekolah
Polres Lebak, Banten, melakukan sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas di sekolah-sekolah untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, terutama di kalangan remaja, dengan fokus pada pemahaman rambu-rambu, etika berkendara, dan keselamatan.
![Polres Lebak Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas di Sekolah-Sekolah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230200.944-polres-lebak-sosialisasikan-tertib-berlalu-lintas-di-sekolah-sekolah-1.jpg)
Polres Lebak, Banten, gencar melakukan sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas di sekolah-sekolah. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas dan peningkatan keselamatan di jalan raya. Kegiatan ini diinisiasi oleh Kanit Penegakan Hukum Satuan Lalulintas (Gakkum Satlantas) Polres Lebak, Ipda Aris Setyawan, yang dimulai dengan kunjungan ke SMK Yasmi di Lebak pada Kamis, 06/2.
Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas di SMK Yasmi
Ipda Aris Setyawan menjelaskan, "Kami mengoptimalkan kegiatan pembimbingan dan penyuluhan tertib berlalu lintas dengan menjemput bola ke sekolah-sekolah." Sosialisasi di SMK Yasmi fokus pada pemahaman rambu-rambu lalu lintas, etika berkendara yang baik, dan pentingnya keselamatan berkendara. Materi juga mencakup regulasi penggunaan sepeda listrik yang semakin populer di kalangan pelajar.
Selain tertib berlalu lintas, sosialisasi juga menekankan pentingnya menghindari tawuran dan bullying di lingkungan sekolah. Pihak kepolisian berharap siswa-siswi dapat menerapkan nilai-nilai kedisiplinan dan saling menghormati, tidak hanya di jalan raya tetapi juga di lingkungan sekolah.
"Kami berharap siswa-siswi dapat mematuhi tata tertib berlalu lintas agar mengendarai kendaraan dengan aman, lancar, selamat dan tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas," tambah Ipda Aris.
Meningkatnya Kecelakaan di Kalangan Remaja
Ipda Aris menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas di kalangan remaja SMA/SMK. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas dan etika berkendara yang aman. Oleh karena itu, program jemput bola ini dianggap sangat efektif untuk memberikan edukasi langsung kepada para pelajar.
Sosialisasi tidak hanya menyasar pelajar. Polres Lebak juga memberikan edukasi kepada masyarakat umum, khususnya para pengemudi angkutan umum dan ojek motor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
Ipda Aris menjelaskan bahwa angka kecelakaan lalu lintas masih tinggi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kesalahan manusia, kondisi kendaraan, infrastruktur jalan, dan cuaca. Dengan memberikan penyuluhan dan edukasi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan mematuhi aturan lalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan.
"Kami berharap dengan menyampaikan penyuluhan dan edukasi, pelajar serta masyarakat dapat lebih memahami untuk mematuhi aturan lalu lintas, sehingga mengurangi angka kecelakaan, juga menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman serta lancar," ujarnya.
Operasi Zebra Maung dan Tindakan Tegas
Selain sosialisasi dan edukasi, Polres Lebak juga rutin menggelar Operasi Zebra Maung untuk menindak pelanggaran lalu lintas. Sasaran operasi ini antara lain pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar, di bawah umur, menggunakan telepon seluler saat berkendara, dan berboncengan lebih dari satu orang. Petugas memberikan surat tilang kepada pelanggar yang membahayakan pengguna jalan lain.
"Kami minta pengemudi kendaraan agar patuh dan disiplin berlalu lintas, karena patuh dan disiplin merupakan cerminan budaya bangsa," tegas Ipda Aris.
Program sosialisasi dan edukasi tertib berlalu lintas yang dilakukan Polres Lebak merupakan langkah proaktif dalam menciptakan keamanan dan keselamatan di jalan raya. Dengan memberikan pemahaman dan kesadaran sejak dini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang dan budaya tertib berlalu lintas dapat tertanam dalam masyarakat.