Polres Natuna Gandeng Distributor, Gerakan Pangan Murah Hadirkan Harga Hemat Jelang HUT ke-80 RI
Polres Natuna berkolaborasi dengan distributor sembako dan Bulog menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah, tawarkan bahan pokok lebih murah hingga Rp7.500.

Kepolisian Resor (Polres) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), secara proaktif menggandeng distributor sembako di wilayahnya untuk menyukseskan Program Gerakan Pangan Murah (GPM). Inisiatif ini merupakan amanah dari pemerintah yang bertujuan untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Natuna, Iptu Richie Putra, menjelaskan bahwa selain kerja sama dengan distributor pangan, pihaknya juga menjalin kemitraan erat dengan Perum Bulog. Kolaborasi ini difokuskan pada penyediaan komoditas esensial seperti minyak goreng, gula, tepung terigu, dan telur dari distributor, sementara Bulog bertanggung jawab atas pasokan beras.
Gerakan Pangan Murah ini direncanakan berlangsung secara berkala setiap akhir pekan hingga Agustus 2025 di lokasi yang berbeda-beda. Pelaksanaan GPM ini tidak hanya bertujuan memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga di bawah pasar, tetapi juga untuk turut menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Sinergi Strategis untuk Ketersediaan Pangan Terjangkau
Kolaborasi antara Polres Natuna dengan distributor sembako dan Perum Bulog merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Keterlibatan pihak kepolisian dalam mengawal distribusi dan harga pangan menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi daya beli masyarakat.
Iptu Richie Putra menegaskan bahwa pemilihan mitra distributor dilakukan dengan cermat untuk memastikan pasokan yang berkelanjutan dan harga yang kompetitif. Fokus pada komoditas dasar seperti beras, minyak goreng, gula, tepung, dan telur adalah prioritas utama karena merupakan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
Program ini dirancang untuk memberikan dampak positif jangka panjang, tidak hanya dalam mengatasi fluktuasi harga sesaat tetapi juga membangun sistem distribusi pangan yang lebih efisien dan terjangkau di Natuna. Dengan jadwal yang berkala, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat langsung dari GPM.
Diskon Menarik dan Dampak Positif bagi Masyarakat
Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan Polres Natuna menawarkan selisih harga yang signifikan dibandingkan harga pasar, berkisar antara Rp2.000 hingga Rp7.500 per item. Ini memberikan keuntungan finansial yang nyata bagi keluarga di Natuna dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Sebagai contoh, beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual seharga Rp58.000 per kemasan lima kilogram, jauh lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasar yang mencapai Rp65.500. Minyak goreng juga ditawarkan seharga Rp32.000 per dua liter, sementara harga pasar sekitar Rp35.000.
Telur ayam dijual Rp51.000 per papan, di bawah harga pasar yang bisa lebih dari Rp56.000. Tepung dan gula juga tersedia dengan selisih harga sekitar Rp2.000, lebih murah dibandingkan pasar. Antusiasme masyarakat terlihat dari penjualan satu ton beras dan sekitar 300 paket bahan pangan lainnya dalam satu kegiatan GPM.
Jadwal dan Lokasi Gerakan Pangan Murah
Kegiatan terbaru Gerakan Pangan Murah telah sukses dilaksanakan pada Jumat (8/8) pagi di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna. Lokasi ini dipilih untuk menjangkau masyarakat di pusat kota dan sekitarnya, memastikan aksesibilitas yang luas.
GPM selanjutnya akan digelar pada Sabtu sore di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur. Pemilihan lokasi yang berbeda setiap akhir pekan bertujuan untuk pemerataan akses bagi seluruh lapisan masyarakat di berbagai wilayah Natuna, termasuk daerah pedesaan.
Untuk kegiatan di Desa Sungai Ulu, Polres Natuna telah menyiapkan 200 paket bahan pangan. Jumlah ini disesuaikan dengan perkiraan kebutuhan dan partisipasi masyarakat di lokasi tersebut, menunjukkan perencanaan yang matang dalam setiap pelaksanaan GPM.