Polres Pamekasan Cegah Narkoba dan Radikalisme di Pesantren
Polres Pamekasan gencar melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan radikalisme di pesantren-pesantren, guna mencegah kerusakan generasi muda dan membuka peluang bagi santri untuk bergabung dengan Polri.

Polisi di Pamekasan, Jawa Timur, meningkatkan upaya pencegahan peredaran narkoba dan paham radikalisme di pondok pesantren. Langkah ini dinilai penting untuk melindungi generasi muda dari ancaman yang merusak masa depan bangsa. Sosialisasi intensif dilakukan di berbagai pesantren, salah satunya di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata-Bata.
Sosialisasi di Pesantren
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiharto, menjelaskan pentingnya sosialisasi ini, terutama menjelang bulan Ramadhan ketika santri pulang ke rumah masing-masing. Materi sosialisasi meliputi bahaya paham radikalisme dan peredaran narkoba. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri putra dari berbagai tingkatan pendidikan. AKP Sri Sugiharto menambahkan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penerimaan anggota Polri tahun 2025.
Polri membutuhkan anggota yang memahami agama dan dapat menjadi teladan. Para santri didorong untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan masyarakat dan diberi kesempatan untuk bergabung dengan institusi Polri. Pesan ini disampaikan dengan harapan dapat memotivasi santri untuk berkontribusi pada keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Sambutan Positif dari Pesantren
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh para guru, pengurus, pengasuh, dan santri Pondok Pesantren Mambaul Ulum. Mereka mendapatkan wawasan baru tentang keselamatan berlalu lintas, bahaya radikalisme, dan narkoba. Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan motivasi bagi santri untuk berkontribusi melalui institusi Polri di masa depan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri semakin menyadari pentingnya tertib berlalu lintas dan bahaya narkoba. Sosialisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat santri untuk bergabung dengan Polri, demi menciptakan masyarakat yang aman dan tertib. Upaya Polres Pamekasan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam melindungi generasi muda dan menjaga keamanan di wilayahnya. Pencegahan dini terhadap bahaya narkoba dan radikalisme menjadi kunci untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.
Kegiatan yang dilakukan Polres Pamekasan ini merupakan contoh nyata bagaimana aparat keamanan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk memberikan edukasi dan pencegahan. Dengan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para santri, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar dan ikut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Program ini juga memberikan kesempatan bagi para santri untuk berkontribusi pada negara melalui jalur kepolisian.
Selain materi tentang bahaya narkoba dan radikalisme, sosialisasi juga mencakup informasi tentang penerimaan anggota Polri. Hal ini bertujuan untuk membuka peluang bagi para santri yang berminat untuk mengabdi kepada negara sebagai anggota kepolisian. Dengan demikian, program ini tidak hanya bersifat preventif, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para santri untuk mengembangkan potensi diri dan berkarier di bidang kepolisian.
Pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter generasi muda menjadi alasan utama mengapa Polres Pamekasan memilih pesantren sebagai target sosialisasi. Pesantren dianggap sebagai lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral santri. Dengan memberikan edukasi di lingkungan pesantren, diharapkan pesan pencegahan dapat tersampaikan secara efektif dan berdampak positif bagi para santri.
Sosialisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan radikalisme. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan setiap indikasi peredaran narkoba dan paham radikalisme di lingkungan sekitar. Kerja sama antara aparat kepolisian, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Kesimpulan
Upaya Polres Pamekasan dalam mencegah peredaran narkoba dan paham radikalisme di pesantren merupakan langkah strategis yang perlu diapresiasi. Sosialisasi yang dilakukan secara intensif dan terencana ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.