Polres Pamekasan Gelar Tarawih dan Tadarus Keliling, Jalin Keakraban dan Keamanan di Ramadhan
Polres Pamekasan meningkatkan keamanan dan kerukunan di bulan Ramadhan melalui program tarawih dan tadarus keliling, sekaligus mendekatkan diri dengan masyarakat.

Polres Pamekasan, Jawa Timur, menggelar program unik selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025: tarawih dan tadarus keliling. Kegiatan yang dimulai pada 22 Maret ini menyasar sejumlah masjid dan mushala di Kabupaten Pamekasan. Inisiatif ini bertujuan ganda; mempererat silaturahmi dengan masyarakat sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan penuh berkah ini. Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan yang humanis untuk menciptakan situasi kondusif.
Dengan berbaur langsung dalam kegiatan keagamaan masyarakat, polisi diharapkan mampu membangun kepercayaan dan komunikasi yang efektif. Hal ini sejalan dengan misi Polri dalam menciptakan keamanan di Kabupaten Pamekasan. Kehadiran polisi di masjid dan mushala bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang turut serta dalam kegiatan keagamaan. Strategi ini dinilai lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) secara langsung kepada warga.
Lebih dari sekadar ibadah bersama, kegiatan ini menjadi jembatan komunikasi antara aparat penegak hukum dengan masyarakat. Para personel Polres Pamekasan tidak hanya mengikuti tarawih dan tadarus, tetapi juga menyampaikan imbauan-imbauan penting terkait kamtibmas. Pesan-pesan damai dan ajakan untuk menjaga keamanan lingkungan diharapkan dapat tersampaikan dengan lebih efektif melalui pendekatan personal dan suasana yang penuh kekeluargaan ini. Hal ini sangat penting mengingat bulan Ramadhan seringkali diiringi dengan peningkatan aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan.
Silaturahmi dan Keamanan Berjalan Beriringan
Kegiatan tarawih dan tadarus keliling Polres Pamekasan dilaksanakan secara bergilir di berbagai masjid dan mushala di Kabupaten Pamekasan. Setiap kesempatan dimanfaatkan untuk berinteraksi dengan masyarakat dan tokoh agama setempat. Selain itu, personel juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, khususnya dalam mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas selama Ramadhan. Pendekatan ini dinilai lebih efektif daripada pendekatan yang bersifat represif.
Imbauan yang disampaikan meliputi berbagai hal, mulai dari pencegahan tindak kejahatan seperti pencurian, hingga himbauan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan ibadah Ramadhan. Polisi juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga. Dengan kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat, diharapkan potensi gangguan kamtibmas dapat diminimalisir.
Kapolres Hendra Eko Triyulianto menegaskan komitmen Polres Pamekasan untuk terus melaksanakan program-program serupa. Hal ini sebagai bentuk nyata dari upaya menciptakan masyarakat yang aman, tertib, dan harmonis. Program ini juga dianggap penting mengingat Kabupaten Pamekasan dikenal sebagai kabupaten yang menerapkan syariat Islam melalui Program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islam (Gerbang Salam).
Pentingnya Pendekatan Keagamaan dalam Kamtibmas
Pendekatan melalui kegiatan keagamaan, seperti yang dilakukan Polres Pamekasan, dinilai sangat strategis dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Pamekasan. Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa masyarakat Pamekasan mayoritas beragama Islam dan memiliki ketaatan yang tinggi terhadap ajaran agama. Dengan demikian, pendekatan keagamaan menjadi lebih efektif dalam membangun komunikasi dan kepercayaan antara polisi dan masyarakat.
Program Gerbang Salam yang dicanangkan oleh Pemkab Pamekasan semakin memperkuat pentingnya pendekatan keagamaan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal keamanan dan ketertiban. Oleh karena itu, kegiatan tarawih dan tadarus keliling Polres Pamekasan tidak hanya sekadar kegiatan keagamaan rutin, tetapi juga menjadi bagian integral dari strategi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Pamekasan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan strategi pendekatan yang humanis dan efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadhan. Kerjasama yang harmonis antara aparat penegak hukum dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Dengan adanya program ini, diharapkan tercipta suasana Ramadhan yang aman, damai, dan penuh kekeluargaan di Kabupaten Pamekasan. Polres Pamekasan berkomitmen untuk terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk melalui pendekatan-pendekatan yang inovatif dan humanis seperti ini.