Polres Yahukimo Berduka, Jenguk Keluarga Korban Pembunuhan KKB

Polisi di Yahukimo mengunjungi keluarga La Jahari, korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebagai bentuk rasa empati dan kepedulian.

Polisi dari Polres Yahukimo menunjukkan kepedulian dengan mengunjungi keluarga korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian tragis ini terjadi di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Kamis, 30 Januari 2024. Korban, La Jahari, ditemukan meninggal dunia dengan luka akibat benda tajam di pinggir jalan.

Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, membenarkan kunjungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kunjungan kasih ini dilakukan pada Minggu, 2 Januari 2024, ke rumah korban di Jalan Sosial, Dekai. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Yahukimo, AKBP Abd. Kadir, dan diterima dengan penuh haru oleh istri korban, Ratna.

Menurut Kapolres, kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan rasa empati kepada keluarga yang sedang berduka. Ibu Ratna, istri korban, bercerita bahwa sebelum kejadian, suaminya tengah membonceng seorang warga yang hendak berjualan.

Suasana haru menyelimuti pertemuan tersebut. Istri korban beberapa kali terlihat terisak saat menceritakan kejadian yang menimpa suaminya. Polisi pun menyampaikan turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Kejadian ini sekali lagi menyoroti situasi keamanan di wilayah tersebut.

Jenazah La Jahari telah dimakamkan di Dekai. Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan menduga pelaku merupakan anggota KKB Kodap XVI Yahukimo. Proses penyelidikan untuk mengungkap motif dan menangkap pelaku pembunuhan masih terus berlanjut.

Polres Yahukimo berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Yahukimo serta memberikan perlindungan kepada warga sipil dari ancaman KKB. Mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta segera melaporkan jika ada informasi yang mencurigakan.

Kasus pembunuhan ini menjadi sorotan karena menunjukkan betapa pentingnya upaya untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Papua Pegunungan. Berbagai pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah keamanan yang kompleks ini.