Polresta Barelang Latihan Dalmas, Antisipasi Aksi May Day di Batam
Polresta Barelang menggelar pelatihan pengendalian massa (Dalmas) untuk menghadapi potensi unjuk rasa pada peringatan May Day 1 Mei mendatang di Batam, Kepulauan Riau, mengingat potensi dampak kebijakan tarif impor AS terhadap sektor industri Indonesia.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang, Kepulauan Riau, menggelar pelatihan pengendalian massa (Dalmas) sebagai persiapan pengamanan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2024. Pelatihan yang diikuti 40 personel ini berlangsung di halaman Mapolresta Barelang, Batam, pada Selasa, 22 April 2024, dipimpin langsung oleh Kasat Samapta AKP Satri Putra. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan profesionalisme Polri dalam menghadapi potensi unjuk rasa yang sering terjadi pada peringatan May Day.
AKP Satri Putra menjelaskan bahwa pelatihan Dalmas ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa. Pelatihan mencakup apel persiapan, pengarahan teori mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) pengendalian massa, teknik penggunaan tali Dalmas, serta penguatan sikap pokok dan sikap siaga dalam menghadapi situasi di lapangan. Personel dilengkapi dengan peralatan pendukung, termasuk tali Dalmas dan sound system.
Kapolda Kepri, Irjen Pol. Asep Safrudin, sebelumnya telah mengingatkan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang berbagai agenda penting di bulan Mei, termasuk May Day. Beliau memprediksi peringatan May Day tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat potensi dampak kebijakan tarif impor yang diterapkan Amerika Serikat. "Salah satunya peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei yang diprediksi akan berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Irjen Pol. Asep Safrudin di Batam, Kamis (17/4).
Antisipasi Unjuk Rasa dan Dampak Kebijakan AS
Pelatihan Dalmas yang dilakukan Polresta Barelang ini merupakan langkah antisipatif terhadap potensi unjuk rasa yang mungkin terjadi pada May Day. Pihak kepolisian menekankan pentingnya kesiapan personel dalam menghadapi berbagai skenario, termasuk demonstrasi besar-besaran. Materi pelatihan yang diberikan difokuskan pada teknik pengendalian massa yang humanis dan profesional, sesuai dengan komitmen Polresta Barelang untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Irjen Pol. Asep Safrudin juga menyoroti dampak kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap sektor industri di Indonesia. Beliau mengungkapkan kekhawatiran akan potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akibat kebijakan tersebut. "Potensi ancaman yang timbul akibat ketegangan dalam perang dagang global, khususnya kebijakan Amerika Serikat yang menaikkan tarif impor hingga 34 persen," jelasnya. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam mempersiapkan pengamanan May Day.
Polresta Barelang berkomitmen untuk mengedepankan pendekatan humanis dan profesional dalam menangani aksi massa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman, kondusif, dan tertib di wilayah hukum Kota Batam dan sekitarnya. Dengan pelatihan Dalmas yang intensif, diharapkan personel dapat lebih sigap dan terkoordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama peringatan May Day.
Selain pelatihan Dalmas, Polresta Barelang juga kemungkinan akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk organisasi buruh dan pemerintah daerah, untuk memastikan peringatan May Day berjalan aman dan lancar. Langkah-langkah preventif lainnya juga akan dipertimbangkan untuk meminimalisir potensi konflik dan menjaga kondusivitas situasi.
Persiapan Menyeluruh untuk May Day
Polresta Barelang telah mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk menghadapi potensi unjuk rasa pada May Day. Pelatihan Dalmas merupakan salah satu bagian penting dari persiapan tersebut. Dengan pelatihan ini, diharapkan personel kepolisian dapat bertindak secara profesional dan terukur dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan.
Selain pelatihan Dalmas, berbagai strategi pengamanan lainnya juga akan diterapkan. Hal ini termasuk pemantauan situasi keamanan, koordinasi dengan instansi terkait, dan penyiapan personel cadangan. Tujuan utama dari semua persiapan ini adalah untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat selama peringatan May Day.
Pentingnya antisipasi terhadap potensi dampak kebijakan ekonomi global terhadap situasi di dalam negeri juga menjadi perhatian utama. Polresta Barelang menyadari bahwa kondisi ekonomi dapat mempengaruhi tingkat kepuasan masyarakat dan berpotensi memicu aksi protes. Oleh karena itu, kesiapsiagaan menghadapi berbagai skenario menjadi hal yang krusial.
Dengan adanya pelatihan dan persiapan yang matang, diharapkan peringatan May Day di Batam dapat berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif. Polresta Barelang berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menjaga keamanan wilayah hukumnya.
Semoga melalui latihan ini, seluruh personel dapat lebih sigap, terkoordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang dan pada saat pelaksanaan peringatan May Day,” kata AKP Satri Putra.