Polresta Samarinda Tanam Jagung, Dukung Swasembada Pangan Nasional
Polresta Samarinda berpartisipasi dalam program penanaman jagung serentak untuk mendukung ketahanan pangan nasional, menanam di enam lokasi di Samarinda dengan kolaborasi kelompok tani dan pemerintah kota.
Polresta Samarinda turut serta dalam program penanaman jagung serentak seluas satu juta hektar yang dicanangkan pemerintah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 21 Januari, di enam lokasi berbeda di Samarinda, Kalimantan Timur. Partisipasi aktif kepolisian ini menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam upaya mencapai swasembada pangan.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menyatakan bahwa penanaman jagung ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah. "Lokasi penanaman tersebar di Samarinda Seberang, Palaran, Samarinda Ulu, Sambutan, dan dua titik di Sungai Kunjang," jelas Hendri Umar. Inisiatif ini melibatkan sejumlah kelompok tani setempat, menunjukkan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat.
Polri fokus pada penanaman jagung sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah mencapai swasembada pangan. "Kami akan terus mendukung kebijakan Bapak Presiden untuk segera mewujudkan swasembada pangan," tegas Hendri Umar. Komitmen ini menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mencapai ketahanan pangan nasional.
Untuk satu hektare lahan, dibutuhkan sekitar 20 kilogram pupuk. Hendri Umar berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Keberhasilan program ini bergantung pada banyak faktor, termasuk ketersediaan sumber daya dan dukungan berkelanjutan.
Pemerintah Kota Samarinda juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Samarinda, Marnabas, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif Polri. "Terima kasih kepada Polri yang telah membantu dalam program ketahanan pangan ini," ucapnya. Kerja sama antar lembaga pemerintahan menjadi kunci keberhasilan.
Marnabas menekankan tanggung jawab pemerintah kota dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pemerintah kota berkomitmen menyediakan berbagai kebutuhan, seperti pupuk, pestisida, dan pembinaan kelompok tani. "Apapun yang diperlukan akan kami bantu, termasuk melibatkan penyuluh lapangan untuk memberikan pendampingan kepada petani," jelas Marnabas. Dukungan ini memastikan keberlangsungan program dan keberhasilannya.
Selain itu, Marnabas menambahkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda akan mengawasi dan memastikan keberlanjutan program ini. "Kami juga akan melibatkan penyuluh lapangan untuk memberikan pendampingan kepada petani," tambahnya. Pemantauan berkelanjutan memastikan efektivitas program dan mencegah kendala yang mungkin muncul.
Program penanaman jagung serentak di Samarinda ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan kelompok tani dalam upaya membangun ketahanan pangan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengikuti langkah serupa demi mencapai swasembada pangan nasional.