Polri dan PCIC Timor Leste Jalin Kerja Sama Cegah Kejahatan Transnasional
Polri dan PCIC Timor Leste menandatangani MoU untuk meningkatkan kolaborasi dalam mencegah kejahatan lintas negara, termasuk pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Jakarta, 28 Maret 2024 - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Policia Cientifica de Investigasaun Criminale (PCIC) Timor Leste resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam memberantas kejahatan transnasional di kawasan Asia Tenggara. MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur PCIC Vicente Fernandes e Brito di Dili, Timor Leste, dan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, di Jakarta. Kerja sama ini mencakup pencegahan kejahatan, pelatihan, dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, khususnya personel PCIC.
Irjen Pol Khrisna Murti, Kadivhubinter Polri, menjelaskan bahwa MoU ini akan membangun sistem pertukaran informasi yang lebih solid dan membuka peluang pelatihan bagi aparat penegak hukum kedua negara. "Melalui kerja sama ini, kami ingin membangun sistem pertukaran informasi yang lebih solid dan membuka peluang pelatihan untuk memperkuat aparat penegak hukum kedua negara," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Langkah strategis ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Menteri Kehakiman Timor Leste, Sergio Hornai, menyebut kerja sama ini sebagai komitmen penting kedua negara dalam menghadapi tantangan kejahatan transnasional yang terus berkembang. "Ini adalah komitmen penting kedua negara dalam mempererat sinergi menghadapi tantangan kejahatan transnasional," kata Hornai dalam sambutannya di Kantor Kementerian Kehakiman, Kolmera, Dili.
Kerja Sama Strategis untuk Stabilitas Kawasan
Duta Besar RI untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik, menekankan pentingnya kolaborasi ini tidak hanya bagi Indonesia dan Timor Leste, tetapi juga bagi stabilitas kawasan Asia Tenggara. Beliau menambahkan bahwa kerja sama ini membuka ruang pertukaran informasi dan peningkatan kapasitas dalam menghadapi ancaman keamanan regional maupun global. "Kerja sama ini membuka ruang pertukaran informasi dan peningkatan kapasitas dalam menghadapi ancaman keamanan regional maupun global," ungkap Dubes Manik.
Direktur PCIC, Vicente Fernandes, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah awal penguatan kerja sama bilateral. Ia berharap kolaborasi ini akan meningkatkan efektivitas layanan laboratorium forensik PCIC. Fernandes juga menantikan peningkatan kapasitas dalam menangani berbagai kejahatan lintas batas, seperti pencucian uang, penipuan investasi, perdagangan orang, narkotika, dan penyelundupan.
"Kami berharap kolaborasi ini memperkuat kapasitas kami dalam menangani kejahatan seperti pencucian uang, penipuan investasi, perdagangan orang, narkotika, hingga penyelundupan lintas batas," ujar Fernandes.
Penguatan Kapasitas dan Pertukaran Informasi
MoU ini menandai komitmen nyata Polri dan PCIC untuk menjalankan kerja sama secara konkret dalam menanggulangi kejahatan lintas negara. Kolaborasi ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan kedua negara dalam mendeteksi, mencegah, dan menindak kejahatan transnasional. Pertukaran informasi yang lebih efektif akan menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pemberantasan kejahatan ini.
Selain itu, program pelatihan yang akan dijalankan di bawah naungan MoU ini akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di kedua instansi. Pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari teknik investigasi hingga analisis forensik. Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan aparat penegak hukum di Indonesia dan Timor Leste dapat lebih efektif dalam menangani kejahatan transnasional.
Kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste. Kolaborasi yang kuat antara kedua negara dalam bidang penegakan hukum akan berkontribusi pada stabilitas dan keamanan regional.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan kejahatan lintas negara seperti perdagangan manusia, narkotika, dan kejahatan siber dapat ditekan. Kerja sama yang erat antara Polri dan PCIC akan menjadi benteng pertahanan yang kuat dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.
Kesimpulan
Penandatanganan MoU antara Polri dan PCIC Timor Leste merupakan langkah signifikan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan kejahatan transnasional. Kerja sama ini akan meningkatkan kolaborasi, pertukaran informasi, dan kapasitas sumber daya manusia kedua negara, demi terciptanya keamanan dan stabilitas regional yang lebih baik.