Indonesia dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama, Bidik Manfaat Konkrit bagi Rakyat
Menlu RI dan Timor Leste bahas peningkatan kerja sama bilateral, fokus pada manfaat ekonomi, penyelesaian masalah perbatasan, dan keanggotaan ASEAN Timor Leste.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, baru-baru ini menerima kunjungan dari Menlu Timor Leste, Bendito dos Santos Freitas. Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama bilateral dan memastikan kemitraan kedua negara memberikan manfaat nyata bagi rakyat.
Dalam keterangan persnya, Menlu Retno menyatakan, "Kemitraan antara Indonesia dan Timor Leste terus berkembang dengan semangat persaudaraan. Kita ingin memastikan kerja sama ini memberikan manfaat konkret bagi rakyat kedua negara."
Pertemuan tersebut membahas berbagai topik kerja sama, termasuk penguatan kemitraan ekonomi, penyelesaian masalah perbatasan, dan dukungan Indonesia terhadap keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Kerja sama ekonomi menjadi sorotan utama, mengingat Indonesia merupakan mitra dagang utama Timor Leste.
Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Timor Leste tercatat sebesar USD391,3 juta pada tahun 2024, meningkat 12,31 persen dari tahun sebelumnya. Menlu Retno mengapresiasi kemajuan negosiasi Perjanjian Investasi Bilateral (PIB) dan menekankan pentingnya percepatan izin investasi Indonesia, termasuk BUMN, di Timor Leste untuk mendorong kerja sama ekonomi yang lebih erat. "Percepatan izin investasi Indonesia, termasuk BUMN di Timor Leste, sangat penting untuk mendorong kerja sama ekonomi yang lebih erat," ujarnya.
Indonesia juga berkomitmen sebagai mitra pembangunan Timor Leste melalui kolaborasi lebih lanjut, termasuk dukungan terhadap keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Dukungan ini mencakup program peningkatan kapasitas. "Timor Leste adalah bagian dari keluarga ASEAN, dan Indonesia siap mendukung langkah-langkah menuju integrasi penuh," tambah Menlu Retno.
Kerja sama pembangunan antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang, meliputi pelatihan diplomasi, reformasi manajemen keuangan, beasiswa, dan pengembangan akuakultur. Hal ini menunjukkan komitmen nyata Indonesia dalam membantu pembangunan Timor Leste.
Penyelesaian Masalah Perbatasan
Kedua Menlu juga membahas masalah perbatasan. Mereka sepakat untuk menyelesaikan masalah perbatasan secara konstruktif berdasarkan semangat persahabatan dan prinsip saling menghormati. "Penyelesaian perbatasan secara menyeluruh akan membuka peluang ekonomi dan meningkatkan konektivitas bagi masyarakat perbatasan," kata Menlu Retno.
Menlu Retno menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Timor Leste. Sebagai bentuk komitmen tersebut, kedua Menlu sepakat untuk merevitalisasi Komisi Bersama Menteri (JMC) sebagai forum strategis tingkat menteri luar negeri untuk meninjau dan mengembangkan kerja sama bilateral.
JMC akan menjadi wadah untuk membahas secara berkala berbagai isu bilateral dan memastikan implementasi komitmen yang telah disepakati. Hal ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam membangun hubungan yang lebih kuat dan saling menguntungkan.
Dukungan Indonesia untuk Keanggotaan Timor Leste di ASEAN
Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, menunjukkan komitmen Indonesia untuk membantu Timor Leste menjadi anggota ASEAN yang aktif dan berkontribusi. Integrasi Timor Leste ke dalam ASEAN diharapkan akan memperkuat kerja sama regional dan membawa manfaat bagi seluruh anggota ASEAN.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Menlu Indonesia dan Timor Leste menghasilkan kesepakatan penting untuk memperkuat kerja sama bilateral. Fokus pada manfaat ekonomi, penyelesaian masalah perbatasan, dan dukungan terhadap keanggotaan ASEAN Timor Leste menunjukkan komitmen kedua negara untuk membangun hubungan yang lebih erat dan saling menguntungkan.
Kerja sama ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan rakyat kedua negara dan memperkuat stabilitas regional.