Polri Gelar Klinik Terapung di Bacan, Layani Kesehatan Warga Terdampak Cuaca Ekstrem
Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Maluku Utara menggelar klinik terapung untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat pesisir Bacan yang terdampak cuaca ekstrem.

Personel Kapal Patroli (KP) XXX-1010/Marnit Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut), memberikan pemeriksaan kesehatan gratis di Klinik Terapung. Kegiatan yang berlangsung di Markas Unit Polairud Bacan, Desa Babang, Kecamatan Bacan Timur pada Senin (24/2) ini merupakan wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat pesisir dan nelayan yang terdampak cuaca ekstrem. Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Bambang Suharyono, di Ternate, Senin.
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pesisir Bacan beberapa hari terakhir berdampak signifikan terhadap aktivitas nelayan dan kehidupan masyarakat setempat. Sebagai respon, personel KP XXX-1010/Marnit Bacan menginisiasi pemeriksaan kesehatan gratis di Klinik Terapung untuk memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat pesisir. "Cek Kesehatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat pesisir dan nelayan yang terdampak cuaca ekstrem beberapa hari terakhir," kata Kombes Pol Bambang Suharyono.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat pesisir, khususnya nelayan yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah tersebut. Dengan memastikan kesehatan mereka tetap terjaga pasca cuaca ekstrem, diharapkan aktivitas perekonomian dapat kembali pulih. "Dengan adanya kegiatan ini, anggota dapat memastikan bahwa kesehatan masyarakat, khususnya nelayan yang merupakan tulang punggung perekonomian pesisir, tetap terjaga pasca cuaca ekstrem yang terjadi," ujar Kombes Pol Bambang Suharyono.
Layanan Kesehatan Gratis di Klinik Terapung
Klinik Terapung ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama di wilayah pesisir yang rentan terhadap tantangan alam. Inisiatif ini diharapkan membantu masyarakat pesisir dan nelayan di Bacan pulih lebih cepat dari dampak cuaca ekstrem dan kembali beraktivitas dengan kondisi kesehatan yang lebih baik. Layanan kesehatan gratis ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Selain menggelar Klinik Terapung, Ditpolairud juga menempatkan personelnya di sejumlah pelabuhan antar-pulau dari Ternate ke berbagai pelabuhan lain di Malut. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mendukung aktivitas perekonomian masyarakat. Kehadiran petugas Polairud di pelabuhan-pelabuhan ini memastikan situasi tetap aman dan menciptakan rasa tenang bagi masyarakat yang menggunakan jalur laut.
"Kegiatan ini bertujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif dan mendukung aktivitas perekonomian masyarakat," jelas Kombes Pol Bambang Suharyono. Ia menambahkan bahwa kegiatan sambang ini merupakan langkah proaktif Polri untuk menjaga keamanan di pelabuhan, area penting bagi mobilitas masyarakat, terutama melalui jalur laut. "Kehadiran petugas Polairud di pelabuhan-pelabuhan ini bertujuan memastikan situasi tetap aman serta menciptakan rasa tenang bagi masyarakat, terutama yang menggunakan jalur laut dalam aktivitas sehari-hari," ujarnya.
Dampak Cuaca Ekstrem dan Peran Polairud
Cuaca ekstrem telah menimbulkan berbagai tantangan bagi masyarakat pesisir Bacan, termasuk para nelayan yang aktivitasnya terhambat. Klinik Terapung hadir sebagai solusi untuk memberikan akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau. Hal ini menunjukkan kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil dan rawan bencana.
Dengan adanya kehadiran personel Polairud di pelabuhan-pelabuhan, keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik. Hal ini sangat penting untuk menunjang kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya yang bergantung pada jalur laut. Langkah-langkah proaktif seperti ini sangat diapresiasi oleh masyarakat.
Kegiatan Klinik Terapung dan penempatan personel di pelabuhan merupakan contoh nyata sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. Komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat semakin terlihat dengan adanya inisiatif-inisiatif seperti ini. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai wilayah Indonesia.
Melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti ini, Polri semakin dekat dengan masyarakat dan membangun kepercayaan publik. Kehadiran Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Hal ini penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Kegiatan Klinik Terapung dan pengamanan di pelabuhan oleh Polairud menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat pesisir di Maluku Utara. Inisiatif ini patut diapresiasi sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat yang membutuhkan.