Polri Tangkap 11 Tersangka Judi Online, Satu Tersangka Bolak-Balik Indonesia-Kamboja untuk Awasi Pelatihan
Sebelas tersangka judi online ditangkap Polri; satu tersangka kerap bolak-balik Indonesia-Kamboja untuk mengawasi pelatihan calon operator judi online di Kamboja, berdasarkan temuan paspor dan data perlintasan.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) baru saja mengumumkan penangkapan 11 tersangka yang terlibat dalam kasus tiga situs judi online. Yang menarik perhatian, salah satu tersangka diketahui bolak-balik Indonesia-Kamboja untuk mengawasi pelatihan para calon operator judi online.
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji, mengungkapkan hal tersebut dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (20/1). Himawan menjelaskan bahwa tersangka, yang diketahui bernama KW dan terlibat dalam kasus situs judi online Agen 138, melakukan perjalanan rutin antara Indonesia dan Kamboja.
Berdasarkan data perlintasan dan paspor yang disita, terungkap bahwa KW bertugas mengawasi pelatihan calon operator di Indonesia sebelum mereka dikirim ke Kamboja. "Jadi, mereka yang pulang pergi Kamboja-Jakarta ini mengawasi, memastikan apakah sudah bisa dibawa ke Kamboja" ujar Himawan.
Selain KW, Polri juga tengah memburu seorang DPO bernama KK. KK diduga sebagai pengendali dan juga termasuk dalam kelompok yang sering melakukan perjalanan antara Indonesia dan Kamboja. "Jadi, sedang kami perdalam karena berdasarkan hasil keterangan, KK ini adalah yang mengendalikan," tambah Himawan.
Penangkapan 11 tersangka ini merupakan hasil pengembangan kasus pengungkapan tiga situs judi online. Proses pelatihan calon operator di Indonesia menunjukkan adanya jaringan terorganisir yang beroperasi lintas negara. Para tersangka diduga terlibat dalam berbagai tahapan operasi situs judi online, mulai dari pelatihan hingga operasional di Kamboja.
Kasus ini menyoroti tantangan penegakan hukum dalam memberantas kejahatan online yang melibatkan jaringan internasional. Kerja sama lintas negara menjadi penting untuk membongkar jaringan tersebut secara menyeluruh dan mencegah penyebaran aktivitas ilegal ini.
Polri terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh jaringan dan menangkap pelaku lainnya yang masih buron. Informasi terkait perkembangan kasus akan terus dipublikasikan.