Porprov Jatim IX: Momentum Kebangkitan Ekonomi UMKM dan Sport Tourism
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX di Malang Raya bukan hanya ajang prestasi olahraga, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan ekonomi Jawa Timur, khususnya bagi UMKM dan sektor sport tourism.

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur yang berlangsung di Malang Raya pada bulan Mei 2024, bukan hanya sekadar perhelatan olahraga tingkat provinsi. Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf, menyatakan bahwa Porprov ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi daerah, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan usaha lokal. Hal ini disampaikannya di Surabaya pada Rabu lalu. Porprov diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kolaborasi antara sektor olahraga dan dunia usaha.
HIPMI Jawa Timur aktif berpartisipasi dalam Porprov dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan pendukung. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan UMKM dan pelaku usaha lokal, termasuk pameran produk UMKM, ruang kolaborasi bagi wirausaha muda, dan promosi produk kreatif daerah. Kegiatan ini juga menjangkau pelaku usaha di sekitar venue pertandingan, guna memastikan dampak positif Porprov dirasakan secara luas.
Inisiatif ini diharapkan memperkuat sinergi antara dunia usaha dan olahraga, sejalan dengan visi menjadikan Porprov sebagai ajang sport tourism yang berdampak signifikan bagi masyarakat Jawa Timur. Harapannya, para pelaku usaha lokal di Malang Raya, sebagai tuan rumah, dapat meraih keuntungan maksimal dari kehadiran ribuan atlet dan pengunjung selama Porprov berlangsung. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Ketua KONI Jatim, M. Nabil, yang menekankan pentingnya Porprov sebagai pendorong sport tourism dan sport industry.
Porprov: Ajang Prestasi dan Pendorong Ekonomi
Ketua KONI Jawa Timur, M. Nabil, menegaskan bahwa Porprov bukan hanya sekadar perlombaan untuk meraih prestasi. Lebih dari itu, Porprov juga menjadi kesempatan untuk mengembangkan sektor sport tourism dan sport industry di Jawa Timur. KONI Jatim sendiri akan menurunkan tim talent scouting untuk mencari bibit atlet berbakat selama Porprov berlangsung. Dukungan penuh dari semua pihak sangat diharapkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Porprov, ajang olahraga terbesar di Jawa Timur ini.
Kesuksesan Porprov juga bergantung pada kesiapan infrastruktur dan akomodasi. Wali Kota Batu, Nurochman, memastikan bahwa Kota Batu telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. "Venue Kota Batu siap, hotel siap, transportasi siap, KONI siap, atlet siap, Wong Batu (warga Batu) siap semua untuk meramaikan dan memeriahkan Porprov 2024," ujarnya. Kesiapan ini menunjukkan komitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi atlet dan pengunjung.
Selain kesiapan infrastruktur, kolaborasi antara berbagai pihak juga menjadi kunci keberhasilan. Kerja sama antara HIPMI, KONI, dan pemerintah daerah menunjukkan komitmen untuk menciptakan dampak ekonomi positif dari Porprov. Dengan menggabungkan olahraga dan pariwisata, Porprov diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Jawa Timur.
Dampak Ekonomi Porprov bagi UMKM
Salah satu dampak positif yang diharapkan dari Porprov adalah peningkatan ekonomi bagi UMKM lokal. Dengan adanya pameran dan promosi produk UMKM, diharapkan para pelaku usaha dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pasar. Ruang kolaborasi yang disediakan juga memberikan kesempatan bagi wirausaha muda untuk mengembangkan bisnis mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen HIPMI Jawa Timur untuk memberdayakan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.
Porprov juga berpotensi meningkatkan sektor pariwisata. Kehadiran ribuan atlet dan pengunjung dari berbagai daerah akan memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan, restoran, dan transportasi. Dengan demikian, Porprov tidak hanya menjadi ajang prestasi olahraga, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.
Keberhasilan Porprov dalam mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM dan sektor pariwisata akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk promosi yang efektif, partisipasi aktif pelaku usaha, dan dukungan dari pemerintah daerah. Namun, dengan komitmen dan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak, Porprov IX Jawa Timur berpotensi menjadi momentum kebangkitan ekonomi di Jawa Timur.
Secara keseluruhan, Porprov IX Jawa Timur tidak hanya menjadi ajang perlombaan olahraga, tetapi juga menjadi momentum penting bagi pengembangan ekonomi daerah, khususnya bagi UMKM dan sektor pariwisata. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk HIPMI, KONI, dan pemerintah daerah, menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan dampak ekonomi positif yang berkelanjutan.