PPSU Bersihkan Lumpur dan Tanah di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara
Petugas PPSU membersihkan lumpur dan tanah yang berserakan di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, akibat proyek pembangunan Tol Harbour Road, dan meminta kontraktor bertanggung jawab atas kebersihan.

Jakarta, 15 Februari 2024 - Warga Jakarta Utara dapat bernapas lega. Jalan RE Martadinata, yang sebelumnya dipenuhi lumpur dan tanah berserakan, kini telah kembali normal. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), atau yang dikenal sebagai Pasukan Oranye, telah menyelesaikan pembersihan jalan tersebut setelah menerima laporan dari warga.
Pembersihan Jalan RE Martadinata
Lima personel PPSU dikerahkan untuk membersihkan material yang merupakan dampak dari proyek pembangunan Tol Harbour Road. Lurah Papanggo, Harry Firmansyah, menjelaskan bahwa pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan air di sepanjang jalan, mulai dari bawah flyover Jalan Tol Pelabuhan hingga simpang tiga Jalan RE Martadinata dan Jalan Sunter Permai Raya. Proses penyemprotan dibantu oleh tim dari PT WIKA.
"Dalam kegiatan ini kami mengerahkan lima personel Pasukan Oranye," ujar Lurah Harry. Ia menambahkan bahwa upaya ini penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Setelah penyemprotan, kondisi jalan kembali normal dan aman dilalui kendaraan.
Tanggung Jawab Proyek Pembangunan
Camat Pademangan, Didit Mulyadi, turut andil dalam menangani masalah ini. Ia mengungkapkan bahwa tanah yang berserakan berasal dari proyek pembangunan di Kawasan Ancol. Didit dan timnya telah mengunjungi lokasi proyek dan memberikan imbauan kepada pihak terkait.
"Jadi setelah kami investigasi, tanah yang berserakan di Jalan RE Martadinata itu dari proyek pembangunan di Kawasan Ancol," jelas Camat Didit. Imbauan tersebut menekankan pentingnya membersihkan truk proyek sebelum meninggalkan lokasi untuk meminimalisir tanah yang menempel pada ban dan badan truk yang kemudian berserakan di jalan. Pihak pengelola proyek juga diminta bertanggung jawab atas kebersihan Jalan RE Martadinata.
"Kami juga meminta pengelola truk proyek tersebut untuk segera membersihkan Jalan RE Martadinata dari tanah yang berserakan karena itu tanggung jawab dari mereka," tegas Didit Mulyadi. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kesimpulan
Kejadian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Respon cepat dari PPSU dan langkah tegas dari pihak kecamatan menunjukkan komitmen untuk mengatasi masalah yang mengganggu kenyamanan warga. Ke depan, diharapkan kontraktor proyek pembangunan lebih memperhatikan aspek kebersihan lingkungan sekitar proyek mereka.
Dengan kondisi Jalan RE Martadinata yang kini telah bersih, diharapkan aktivitas warga dan lalu lintas kendaraan dapat berjalan lancar dan aman kembali. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara warga, pemerintah, dan pihak swasta dalam menjaga kebersihan lingkungan kota.