Prabowo dan Raja Abdullah II Gelar Pertemuan Bilateral di Yordania
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II di Yordania, membahas perdamaian Gaza dan potensi kerja sama bilateral.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah tiba di Amman, Yordania, dan dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein pada Senin, 14 April 2024. Pertemuan penting ini akan berlangsung di Istana Al Husseiniya dan mencakup berbagai agenda, termasuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) serta pembahasan isu perdamaian di Gaza, Palestina.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Presiden Prabowo akan disambut langsung oleh Raja Abdullah II sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Pertemuan akan diawali dengan perbincangan empat mata (tete-a-tete) sebelum dilanjutkan dengan pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi menteri dari kedua negara. Setelah pertemuan bilateral, kedua kepala negara akan menyaksikan penandatanganan beberapa MoU yang telah disepakati.
Kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Yordania ini merupakan bagian dari rangkaian lawatannya ke empat negara Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, dan Qatar. Kunjungan ini memiliki misi utama dalam upaya penyelesaian konflik di Gaza dan rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju telah lebih dulu tiba di Yordania untuk mempersiapkan pertemuan tersebut, termasuk Menteri Pertahanan, Menteri Pertanian, dan Menteri Agama.
Pertemuan Bilateral dan Kerja Sama Bilateral
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II diharapkan akan menghasilkan kesepakatan konkret dalam berbagai bidang. Selain membahas isu perdamaian di Gaza, pertemuan ini juga akan membahas potensi kerja sama bilateral antara Indonesia dan Yordania. Kerja sama tersebut dapat mencakup berbagai sektor, seperti ekonomi, perdagangan, investasi, dan pertahanan.
Kehadiran beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju dalam kunjungan ini menunjukkan pentingnya pertemuan bilateral ini bagi Indonesia. Para menteri tersebut akan berperan aktif dalam membahas dan menindaklanjuti berbagai kesepakatan yang dicapai. Hal ini menandakan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Yordania.
Penandatanganan MoU yang akan disaksikan langsung oleh kedua kepala negara menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. MoU ini diharapkan akan menjadi landasan bagi peningkatan kerja sama yang lebih luas dan mendalam antara kedua negara di masa mendatang.
Usai pertemuan bilateral dan penandatanganan MoU, acara akan ditutup dengan jamuan santap siang resmi di Istana Al-Husseiniya. Setelah kunjungan kenegaraan di Yordania selesai, Presiden Prabowo akan kembali ke Indonesia.
Misi Perdamaian Gaza dan Evakuasi Warga Palestina
Salah satu misi utama kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah adalah upaya penyelesaian konflik di Gaza dan rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia. Konflik di Gaza telah berlangsung lama dan menyebabkan penderitaan besar bagi warga Palestina. Indonesia, sebagai negara yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, berupaya aktif dalam mencari solusi damai untuk konflik tersebut.
Rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia merupakan bagian dari upaya kemanusiaan Indonesia untuk membantu warga Palestina yang terkena dampak konflik. Indonesia memiliki sejarah panjang dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada Palestina, dan rencana evakuasi ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Palestina.
Pertemuan dengan Raja Abdullah II diharapkan dapat memberikan dukungan dan peluang bagi Indonesia untuk menjalankan misi perdamaian dan rencana evakuasi tersebut. Yordania sebagai negara tetangga Palestina memiliki peran penting dalam upaya penyelesaian konflik di kawasan tersebut.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam upaya perdamaian dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah. Semoga pertemuan ini dapat memberikan hasil yang positif dan bermanfaat bagi kedua negara, khususnya bagi upaya perdamaian di Gaza dan kesejahteraan warga Palestina.
Setelah menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan di empat negara Timur Tengah, Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Indonesia. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.