Prabowo: Danantara, Warisan Visi Para Pendahulu Bangsa
Peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia merupakan kelanjutan visi para pendahulu bangsa dalam mengelola sumber daya nasional demi kesejahteraan rakyat, tegas Presiden Prabowo.

Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta. Peluncuran ini, menurut Prabowo, merupakan kelanjutan visi para pendahulu bangsa dalam mengelola sumber daya alam Indonesia secara bijaksana untuk kemakmuran rakyat.
Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan bahwa visi pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana telah dimulai sejak awal kemerdekaan. Para pendiri bangsa telah mendirikan Bank Industri Negara untuk membiayai sektor strategis seperti perkebunan, industri, dan pertambangan. Hal ini menunjukkan komitmen sejak dini untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat.
Prabowo juga mencontohkan bagaimana Presiden Soekarno mendirikan Institut Pertanian Bogor dan mengembangkan Institut Teknologi Bandung, karena meyakini pertanian dan teknologi sebagai kunci kesejahteraan dan kemerdekaan. Ia menekankan bahwa setiap presiden setelah Soekarno, termasuk Presiden Jokowi dan SBY, telah berkontribusi besar dalam melanjutkan pembangunan tersebut hingga terwujudnya Danantara.
Mewujudkan Visi Para Pendahulu
Prabowo menyatakan bahwa peluncuran Danantara merupakan langkah nyata untuk mewujudkan visi para pendiri dan pendahulu bangsa. Setelah hampir 80 tahun merdeka, kini saatnya generasi sekarang melanjutkan perjuangan tersebut. Danantara, menurut Prabowo, akan menjadi instrumen penting dalam mengelola kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa kekayaan Indonesia benar-benar bermanfaat bagi rakyat dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Prabowo menekankan komitmennya untuk memerangi korupsi tanpa pandang bulu. Prinsip yang sama, katanya, akan diterapkan dalam pengelolaan Danantara Indonesia. Dengan demikian, Danantara diharapkan dapat dikelola secara transparan dan akuntabel.
Danantara: Dana Kekayaan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat
BPI Danantara, menurut Presiden Prabowo, akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan proyeksi dana awal mencapai 20 miliar dolar AS. Ini menunjukkan skala besar dan potensi dampak yang signifikan dari lembaga ini terhadap perekonomian Indonesia.
Presiden Prabowo, bersama Presiden Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono, secara resmi meluncurkan Danantara dengan menekan tombol peresmian. Momen ini menandai tonggak sejarah baru dalam pengelolaan kekayaan negara dan upaya untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai negara sejahtera.
Dengan peluncuran Danantara, pemerintah berharap dapat mengoptimalkan pengelolaan aset negara untuk pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Lembaga ini diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Peluncuran Danantara juga menjadi simbol estafet kepemimpinan dalam melanjutkan pembangunan Indonesia. Generasi saat ini meneruskan visi para pendahulu bangsa untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.