Prabowo Singgung Maruarar-Trenggono Stres Saham Jatuh, Amran dan Rosan Tak Terpengaruh?
Presiden Prabowo Subianto menyinggung Menteri Maruarar dan Trenggono yang stres akibat penurunan IHSG, sementara Amran dan Rosan tampak tak terpengaruh.

Jakarta, 21 Maret 2024 - Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa hari lalu dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam arahannya, beliau menyinggung reaksi beberapa menteri terhadap penurunan tersebut, khususnya Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang tampak stres. Peristiwa ini terjadi pada Jumat lalu, di tengah suasana sidang kabinet.
"Harga saham boleh naik turun, pangan aman, negara aman, saudara-saudara. Saya lihat yang stres harga saham turun hanya beberapa orang, di antara saudara-saudara. Maruarar, siapa lagi itu? Trenggono, mana Trenggono? Oh duduk sebelahan," ujar Presiden Prabowo, sembari mengamati posisi duduk Maruarar dan Trenggono.
Pernyataan Presiden tersebut memicu perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai dampak penurunan IHSG terhadap para pemangku kebijakan. Lebih lanjut, beliau juga menyinggung beberapa menteri lain yang tampaknya lebih tenang menghadapi situasi tersebut.
Reaksi Menteri terhadap Penurunan IHSG
Presiden Prabowo juga menyinggung Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko yang terlihat tenang. "Mana lagi ya? Kalau Budiman enggak, Budiman tenang aja karena enggak punya saham dia," kata Prabowo sembari tertawa. Hal ini menunjukkan perbedaan reaksi para menteri terhadap fluktuasi pasar saham.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kepala BKPM/Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani juga turut disinggung. Presiden Prabowo menyatakan bahwa Amran tidak terpengaruh karena tidak berinvestasi saham. "Amran? Enggak, dia enggak main saham dia. Dia enggak main saham, dia enggak main saham," tegas Prabowo. Sementara itu, terkait Rosan, Presiden Prabowo terkesan tidak mempedulikan reaksinya, seolah menganggap Rosan juga tidak terpengaruh oleh penurunan IHSG.
Pernyataan Presiden Prabowo ini menimbulkan beragam interpretasi. Beberapa pihak menilai bahwa pernyataan tersebut sebagai bentuk sindiran halus, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya untuk menenangkan situasi dan menekankan pentingnya fokus pada stabilitas ekonomi makro.
Penurunan Tajam IHSG
Sebagai informasi tambahan, pada Selasa, 18 Maret 2024, IHSG mengalami penurunan tajam lebih dari 5 persen. Hal ini menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 WIB. Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG tercatat melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08, sementara indeks LQ45 turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.
Penurunan berlanjut hingga penutupan perdagangan Selasa sore, dengan IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39. Penurunan drastis ini tentu saja berdampak signifikan pada investor dan pasar modal Indonesia secara keseluruhan.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik, dan pernyataan Presiden Prabowo semakin menambah dinamika diskusi mengenai dampak fluktuasi pasar saham terhadap para pemangku kebijakan dan perekonomian nasional.
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tersebut memberikan gambaran mengenai beragam reaksi para menteri terhadap gejolak pasar saham. Hal ini juga menyoroti pentingnya stabilitas ekonomi makro dan bagaimana para pembuat kebijakan merespon tantangan di pasar keuangan.