Dasco Mendengar Kabar Menteri Prabowo Kurang Seirama, Reshuffle di Depan Mata?
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mendengar adanya menteri di Kabinet Prabowo yang kinerjanya kurang seirama, Presiden Prabowo pun telah memberikan peringatan keras terkait reshuffle kabinet.
![Dasco Mendengar Kabar Menteri Prabowo Kurang Seirama, Reshuffle di Depan Mata?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230312.141-dasco-mendengar-kabar-menteri-prabowo-kurang-seirama-reshuffle-di-depan-mata-1.jpg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan adanya isu mengenai kinerja beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai kurang seirama. Meskipun Dasco belum dapat menyebutkan secara spesifik menteri yang dimaksud, pernyataan ini menimbulkan spekulasi mengenai potensi perombakan kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat.
Pernyataan Dasco disampaikan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis lalu. Ia menjelaskan bahwa informasi mengenai kurang selarasnya kinerja beberapa menteri tersebut didapatkannya dari berbagai sumber. "Memang saya ada dengar keluhan sedikit-sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Nah apakah itu yang dimaksud, nanti kita akan lihat seperti apa," ujar Dasco.
Presiden Prabowo: Peringatan Keras dan Ancaman Reshuffle
Presiden Prabowo Subianto sendiri sebelumnya telah memberikan peringatan tegas kepada seluruh menteri dan kepala lembaga pemerintahan. Dalam peringatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif, dan benar-benar berfokus pada kesejahteraan rakyat. Presiden Prabowo tidak segan-segan melakukan perombakan kabinet bagi mereka yang tidak menjalankan tugas dengan baik.
Peringatan tersebut disampaikan Presiden Prabowo beberapa hari sebelum pernyataan Dasco. Presiden Prabowo menegaskan bahwa ia tidak akan mentolerir kinerja yang buruk dan akan menindak tegas para pejabat yang tidak sejalan dengan visi dan misi pemerintahannya. "Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” tegas Presiden Prabowo.
Pidato Presiden Prabowo dalam puncak peringatan Harlah Ke-102 NU semakin memperkuat sinyal tersebut. Presiden kembali menekankan komitmennya untuk memberantas korupsi dan memastikan setiap pejabat negara bekerja dengan integritas tinggi. "Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang dableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!" tegasnya.
Pakta Integritas dan Evaluasi Kinerja
Dasco juga menjelaskan bahwa setiap menteri telah menandatangani pakta integritas sebelum dilantik. Pakta integritas tersebut memuat beberapa pasal yang menjadi acuan dalam evaluasi kinerja menteri. Dasco menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo untuk melakukan evaluasi dan mengambil keputusan terkait kinerja para menterinya. Presiden, menurut Dasco, telah memiliki gambaran kinerja para menterinya selama 100 hari kerja.
Dengan adanya peringatan keras dari Presiden Prabowo dan pernyataan dari Dasco, publik semakin menantikan langkah selanjutnya dari Presiden. Apakah akan ada reshuffle kabinet dalam waktu dekat? Publik masih menunggu kepastian dari pihak Istana Kepresidenan. Situasi politik di Indonesia pun menjadi semakin dinamis dengan adanya isu ini.
Visi Kesejahteraan Rakyat dan Janji Kampanye
Di tengah isu reshuffle ini, Dasco juga menekankan komitmen Presiden Prabowo untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan menunaikan janji kampanyenya. Presiden Prabowo, menurut Dasco, memiliki visi yang jelas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun, untuk mencapai visi tersebut, diperlukan kinerja yang solid dan seirama dari seluruh anggota kabinet.
Dengan demikian, isu kurang seiramanya kinerja beberapa menteri menjadi sorotan penting. Hal ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan sinkronisasi antar kementerian dalam menjalankan program pemerintah. Ke depan, diharapkan seluruh menteri dapat bekerja sama secara efektif untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan rakyat Indonesia.