Dasco Belum Tahu Menteri Tak Seirama Akan Ditegur atau Dicopot
Wakil Ketua DPR Dasco Ahmad menyatakan belum mengetahui rencana Presiden Prabowo Subianto terkait evaluasi menteri yang kinerjanya kurang seirama, apakah hanya teguran atau pencopotan.
![Dasco Belum Tahu Menteri Tak Seirama Akan Ditegur atau Dicopot](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220227.834-dasco-belum-tahu-menteri-tak-seirama-akan-ditegur-atau-dicopot-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan ketidakpastiannya mengenai langkah Presiden Prabowo Subianto terhadap para menteri yang dinilai kurang seirama dalam Kabinet Merah Putih. Dasco menyatakan belum mengetahui apakah Presiden akan memberikan teguran saja atau melakukan reshuffle kabinet.
Pernyataan ini disampaikan Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat lalu, menanggapi informasi mengenai kinerja beberapa menteri yang dianggap kurang optimal. "Ya, jadi saya dapatkan informasi soal (menteri) yang tidak seirama. Ya, saya tidak tahu apakah evaluasinya itu sampai dengan reshuffle atau cukup dengan teguran," ujar Dasco. Ia menambahkan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan Presiden.
Kewenangan Presiden
Dasco menegaskan bahwa hak prerogatif untuk melakukan perombakan kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo. "Mengenai masalah reshuffle, masalah kapan waktunya, masalah ada tidak adanya reshuffle, itu adalah hak prerogatif dan kewenangan Presiden, dan tentunya kami tidak ingin mendahului," tegasnya. Oleh karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan evaluasi kepada Presiden.
Dasco menghindari pertanyaan lebih lanjut mengenai kemungkinan reshuffle bagi menteri-menteri yang menimbulkan polemik selama 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo. Ia meminta agar fokus tetap pada kewenangan Presiden dalam melakukan evaluasi. "Saya belum kemudian bicara mendalam mengenai hal ini. Akan tetapi, tentu sebenarnya hal-hal seperti ini kami serahkan kepada Pak Presiden untuk melakukan evaluasi-evaluasi. Jangan hasil wawancara ini nanti disampaikan bahwa DPR mendorong evaluasi menteri ini atau menteri itu," jelasnya.
Peringatan Keras Presiden Prabowo
Sebelumnya, pada Kamis (6/2), Dasco juga telah mendengar adanya keluhan mengenai kinerja menteri yang kurang seirama. "Nah, memang saya ada dengar keluhan sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Nah, apakah itu yang dimaksud, nanti kita akan lihat seperti apa," kata Dasco.
Pada Rabu (5/2), Presiden Prabowo Subianto sendiri memberikan peringatan keras kepada para menteri dan kepala lembaga pemerintah. Presiden Prabowo menegaskan bahwa mereka yang tidak bekerja dengan benar akan diganti. "Rakyat menuntut Pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," tegas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan bahwa tidak akan menoleransi pejabat yang tidak bekerja dengan sungguh-sungguh. "Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!" tegasnya lagi.
Kesimpulan
Situasi ini menyoroti ketidakpastian mengenai nasib para menteri yang kinerjanya dipertanyakan. Meskipun Presiden Prabowo telah memberikan peringatan tegas, Wakil Ketua DPR Dasco Ahmad menyatakan belum mengetahui bentuk evaluasi yang akan diambil. Keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Presiden, dan publik menantikan langkah selanjutnya dari pemerintahan Presiden Prabowo.