Prabowo Punya Kewenangan Penuh Reshuffle Kabinet: Jokowi Peringatkan Kinerja Menteri
Presiden Prabowo Subianto memegang kendali penuh atas perombakan kabinet, memberikan peringatan keras kepada menteri yang kinerjanya buruk dan menekankan pentingnya fokus pada kepentingan rakyat.
![Prabowo Punya Kewenangan Penuh Reshuffle Kabinet: Jokowi Peringatkan Kinerja Menteri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220226.249-prabowo-punya-kewenangan-penuh-reshuffle-kabinet-jokowi-peringatkan-kinerja-menteri-1.jpg)
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa beliau memegang kendali penuh atas setiap perombakan Kabinet Indonesia Maju. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Sekretariat Presiden (KSP), Hasan Nasbi, kepada para wartawan di Jakarta pada Jumat lalu.
Kewenangan Penuh Presiden
Menurut Nasbi, hanya Presiden Prabowo yang mengetahui detail mengenai rencana perombakan kabinet, termasuk waktu dan siapa saja yang akan diganti. "Satu-satunya orang yang tahu tentang reshuffle adalah presiden. Ini wewenangnya. Mengenai waktu dan orangnya, hanya presiden yang tahu," jelas Nasbi. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas spekulasi yang berkembang terkait kemungkinan perombakan kabinet setelah Presiden Prabowo memberikan peringatan kepada para menteri.
Peringatan Keras untuk Menteri
Presiden Prabowo sebelumnya memberikan peringatan tegas kepada para menteri dan kepala lembaga pemerintahan yang kinerjanya dinilai kurang memuaskan. Dalam peringatan tersebut, Presiden menekankan pentingnya fokus pada kepentingan rakyat dan tidak mentolerir pejabat negara yang tidak menjalankan tugas dengan baik atau gagal dalam program pemerintah yang dirancang untuk kepentingan rakyat. "Rakyat menuntut pemerintahan yang bersih dan bekerja dengan baik. Saya tekankan bahwa kepentingan kita harus fokus pada bangsa dan rakyat. Saya akan mengganti mereka yang menolak bekerja untuk rakyat," tegas Presiden Prabowo.
Evaluasi Kinerja dan Apresiasi
Meskipun memberikan peringatan, Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada para menteri yang dinilai berhasil menjalankan program-program pemerintah. Menurut Nasbi, Presiden selalu memberikan apresiasi, arahan, dan juga peringatan kepada para menteri. "Presiden selalu memberi apresiasi, arahan, dan juga memberi peringatan," ungkap Nasbi. Pernyataan Presiden Prabowo ini diartikan sebagai pengingat agar kabinet tetap fokus bekerja untuk kepentingan rakyat dan selaras dengan visi presiden.
Respon Positif Publik
Terlepas dari peringatan reshuffle, kinerja Kabinet Indonesia Maju selama 100 hari pertama pemerintahan mendapat respon positif dari berbagai lembaga survei. Nasbi menyebutkan angka persetujuan yang cukup tinggi, yaitu 79 persen dari Indikator, 80,9 persen dari Kompas, dan 85 persen dari Indonesian Survey Institute. Angka-angka ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini.
Konsistensi dan Aksi Tegas
Presiden Prabowo menekankan komitmennya untuk bertindak tegas terhadap pejabat negara yang tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. "Kita tidak akan ragu untuk bertindak. Saya sudah memberikan peringatan berkali-kali. Saya akan mengambil tindakan terhadap mereka yang keras kepala," tegasnya. Sikap tegas ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
Kesimpulan
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan kewenangan penuhnya atas reshuffle kabinet, diiringi dengan peringatan keras kepada para menteri yang kinerjanya kurang optimal, menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan fokus pada kepentingan rakyat. Meskipun ada peringatan, respon positif publik terhadap kinerja kabinet selama 100 hari pertama pemerintahan menjadi indikator positif. Ke depan, tegasnya Presiden Prabowo dalam menindak pejabat yang tidak bekerja untuk rakyat menjadi sinyal kuat bagi seluruh jajaran kabinet untuk meningkatkan kinerja dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.