Prabowo Subianto Disambut Upacara Kehormatan di Bangkok, Bahas Isu Strategis dengan PM Thailand
Presiden Prabowo Subianto disambut dengan upacara kehormatan di Bangkok dan bertemu PM Thailand untuk membahas isu strategis.

Jakarta, 20 Mei 2024 - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Kantor Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House, Bangkok, pada Senin (20/5). Kedatangan Prabowo disambut dengan upacara kehormatan resmi. Pertemuan ini menjadi agenda penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand.
Perdana Menteri Paetongtarn menyambut langsung kedatangan Presiden Prabowo di depan kendaraan yang membawanya, tepat di halaman Government House. Sapaan hangat dan senyum ramah mengawali pertemuan kedua pemimpin negara ini. Kunjungan ini menandai komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.
“Terima kasih telah menerima saya,” ujar Presiden Prabowo kepada Perdana Menteri Paetongtarn. PM Paetongtarn menanyakan kabar Presiden Prabowo, yang dijawab dengan kondisi kesehatan yang baik. Pertukaran sapaan ini mencerminkan hubungan baik dan rasa hormat antara kedua pemimpin.
Upacara Kehormatan Meriah Sambut Kedatangan Presiden Prabowo
Kedua pemimpin berjalan bersama menuju platform kehormatan, diiringi alunan lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya,” yang berkumandang di halaman Government House Thailand. Upacara penyambutan dilanjutkan dengan penampilan dari band militer setempat yang membawakan lagu kebangsaan Thailand, “Phleng Chat Thai.”
Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn kemudian bersama-sama melakukan inspeksi pasukan kehormatan. Setelah inspeksi, Perdana Menteri Thailand memperkenalkan jajaran menteri kabinet dan pejabat tinggi militer kepada Presiden Prabowo. Momen ini menjadi simbol penting dari hubungan diplomatik yang erat antara kedua negara.
Beberapa pejabat Thailand yang diperkenalkan antara lain Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai dan Anutin Chanvirakul, serta Menteri Chusak Sirinil, Jiraporn Sindhuprai, Tawee Sodsong, Akanat Promphan, dan Wakil Menteri Paopoom Rojanasakul.
Pertemuan Bilateral Bahas Isu-Isu Strategis
Presiden Prabowo juga memperkenalkan beberapa menterinya kepada PM Paetongtarn, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Letkol (Inf.) Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman.
Kedua pemimpin beserta delegasi masing-masing kemudian memasuki Gedung Phakdi Bodin, Government House. Di dalam gedung, mereka berpose untuk foto bersama sebelum memulai pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Thailand. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut keterangan resmi dari Kantor Perdana Menteri Thailand, kedua negara membahas beberapa isu strategis antara Indonesia dan Thailand. Detail lebih lanjut mengenai isu-isu yang dibahas tidak disebutkan dalam keterangan tersebut.
Pernyataan Bersama dan Agenda Kunjungan
Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn juga menyampaikan pernyataan bersama di hadapan wartawan yang mendampingi Presiden Prabowo dan anggota pers yang berbasis di Kantor Perdana Menteri Thailand. Pernyataan ini menyoroti komitmen kedua negara untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang.
Presiden Prabowo tiba di Bangkok pada Sabtu malam (17/5) untuk kunjungan resmi ke Thailand. Agenda kunjungan ini meliputi pertemuan dengan Raja Maha Vajiralongkorn dan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra. Kunjungan ini menjadi bukti nyata dari hubungan erat antara Indonesia dan Thailand.
Agenda resmi Presiden Prabowo dijadwalkan pada hari Senin, dan beliau dijadwalkan kembali ke Indonesia pada hari yang sama.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Thailand ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara kedua negara dan membuka peluang kerjasama baru di berbagai bidang. Pertemuan dengan Raja Maha Vajiralongkorn dan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Thailand.