Prabowo Subianto Disambut Upacara Kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki
Presiden Prabowo Subianto akan menerima upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, termasuk pertemuan bilateral dan penandatanganan MoU dengan Presiden Erdogan.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, pada Kamis sore waktu setempat. Upacara ini menandai puncak dari kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Turki, yang diawali dengan pidato di Gedung Parlemen Turki pada Kamis siang. Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki di berbagai sektor.
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, upacara kenegaraan tersebut akan diawali dengan pengalunan lagu kebangsaan kedua negara. Presiden Erdogan dan Presiden Prabowo kemudian akan melakukan inspeksi pasukan bersama, dilanjutkan dengan perkenalan delegasi dari kedua negara. Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo dan turut serta sejumlah menteri kabinet.
Setelah upacara penyambutan, Presiden Prabowo dijadwalkan akan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Erdogan. Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi kedua negara. Puncak dari rangkaian pertemuan ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di sejumlah sektor yang dinilai strategis bagi kedua negara. Sebagai penutup, kedua presiden akan memberikan keterangan pers bersama untuk menyampaikan hasil kerja sama yang telah disepakati.
Upacara Kenegaraan dan Pertemuan Bilateral
Upacara kenegaraan yang akan diterima Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Turki merupakan bentuk penghormatan tinggi dari pemerintah Turki. Hal ini menunjukkan eratnya hubungan diplomatik dan kerja sama antara Indonesia dan Turki. Upacara tersebut akan berlangsung dengan khidmat dan melibatkan berbagai elemen protokoler negara.
Pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan akan membahas berbagai isu strategis, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan budaya. Kedua pemimpin negara diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. MoU yang akan ditandatangani diharapkan dapat menjadi landasan bagi peningkatan kerja sama konkret di masa mendatang.
Delegasi Indonesia yang turut serta dalam kunjungan ini terdiri dari menteri-menteri kabinet yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memajukan hubungan bilateral dengan Turki. Komposisi delegasi yang kuat ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Keterangan pers bersama di akhir rangkaian acara akan memberikan gambaran jelas mengenai hasil kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Turki. Publik akan dapat mengetahui secara langsung berbagai kesepakatan dan kerja sama yang telah disepakati oleh kedua pemimpin negara.
Agenda Selanjutnya di Antalya dan Kairo
Setelah rangkaian upacara kenegaraan di Ankara, Presiden Prabowo dijadwalkan akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Antalya, Turki, pada Jumat (11/4). ADF merupakan forum diplomasi internasional yang membahas berbagai isu global. Kehadiran Presiden Prabowo di forum ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.
Usai kunjungannya ke Turki, Presiden Prabowo akan melanjutkan lawatan kenegaraannya ke Kairo, Mesir. Kunjungan ke Mesir ini akan menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Timur Tengah. Agenda kunjungan ke Mesir masih belum diungkapkan secara rinci, namun diperkirakan akan mencakup pertemuan dengan pejabat tinggi pemerintah Mesir dan pembahasan kerja sama bilateral.
Secara keseluruhan, kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Turki dan Mesir diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah. Kunjungan ini juga diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di mata internasional dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas di berbagai sektor.
Daftar Menteri yang turut serta dalam Delegasi Indonesia:
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Luar Negeri: Retno Marsudi
- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Nadiem Makarim
- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: Fadjroel Rachman
- Duta Besar RI untuk Turki: Lalu Muhammad Iqbal
Semoga kunjungan ini membuahkan hasil yang positif bagi kedua negara dan meningkatkan hubungan bilateral yang lebih erat dan saling menguntungkan.