Prabowo Subianto Temui UAH dan 10 Ulama Al Azhar: Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Dakwah Islam
Presiden Prabowo Subianto bertemu Ustaz Adi Hidayat dan 10 ulama Al Azhar Mesir di Istana Kepresidenan, membahas kerja sama pendidikan dan penguatan Islam rahmatan lil alamin.

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan istimewa dari Ustaz Adi Hidayat (UAH) beserta sepuluh ulama terkemuka dari Universitas Al Azhar, Mesir, pada Jumat (21/3) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung hangat ini membahas kerja sama pendidikan dan penguatan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, sekaligus menandai hubungan erat Indonesia dan Mesir dalam bidang keagamaan.
Pertemuan tersebut terjadi setelah Sidang Kabinet Paripurna dan berlangsung di Ruang Majelis kompleks Istana Kepresidenan. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, melalui akun Instagram @sekretariat.kabinet, menyampaikan bahwa UAH menyampaikan salam dari Imam Besar Grand Sheikh di Mesir kepada Presiden Prabowo dan bertukar pikiran mengenai berbagai hal penting. UAH juga memberikan tausiah dalam acara buka puasa bersama Kabinet Merah Putih, sebuah momen yang diharapkan memperkuat sinergi antar kementerian dan lembaga.
Keterangan resmi dari Sekretariat Presiden menyebutkan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan hangat, mencerminkan hubungan baik antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam konteks pendidikan dan dakwah Islam. Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan para ulama Al Azhar, termasuk Abdallah Mohamed Hemeida, Ibrahim Mohamed Anwar, dan beberapa lainnya, serta berbincang akrab dengan mereka.
Silaturahmi dan Kerja Sama Indonesia-Al Azhar
Dalam pertemuan tersebut, UAH menyampaikan rasa syukur atas sambutan hangat Presiden Prabowo. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Al Azhar dalam memperkuat pemahaman dan pengamalan Islam yang rahmatan lil alamin, atau Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Diskusi hangat juga berlangsung mengenai pengembangan pendidikan agama di Indonesia. Para ulama Al Azhar dan Presiden Prabowo membahas rencana kolaborasi antara pesantren di Indonesia dengan Universitas Al Azhar, sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di tanah air.
Sebagai bentuk nyata komitmen kerja sama, para perwakilan Al Azhar menyerahkan proposal penelitian kepada Presiden Prabowo. Mereka menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah Indonesia terhadap mahasiswa dan alumni Indonesia yang belajar di Kairo dan berharap proposal tersebut dapat memperkuat kerja sama akademik kedua negara.
Apresiasi dan Harapan untuk Masa Depan
Para ulama Al Azhar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian pemerintah Indonesia terhadap para mahasiswa dan alumni Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo. Mereka berharap proposal penelitian yang diserahkan dapat menjadi langkah konkret dalam mempererat kerja sama akademik antara Indonesia dan Mesir.
Suasana kekeluargaan dan keakraban menyelimuti pertemuan tersebut hingga akhir. Sebagai penutup, Presiden Prabowo mengundang seluruh tamu untuk berbuka puasa bersama dengan jajaran Kabinet Merah Putih di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto dalam menjalin kerja sama internasional, khususnya di bidang pendidikan dan keagamaan. Kerja sama dengan Al Azhar diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan pengamalan Islam yang moderat dan toleran di Indonesia.